JAKARTA. Realisasi penyaluran kredit baru (net ekspansi) untuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tahun 2011 hanya mencapai 66,8% atau setara Rp 85,6 triliun dari target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2011 yang sebesar Rp 128,2 triliun. Bank Indonesia (BI) menilai hal tersebut bukan lantaran perbankan sulit menyalurkan kredit. "Angka 66,8% itu bukan berarti perbankan tidak mampu menyalurkan tetapi lebih karena masalah kesalahan penyusunan data. Khususnya dalam memilah antara kredit UMKM dan MKM," ungkap Direktur Direktorat Kredit, BPR, dan UMKM BI, Zainal Abidin, Senin (26/3). Berdasarkan UU No.20 tahun 2008 tentang UMKM, yang masuk kriteria kredit UMKM adalah jenis kredit produksi (kredit modal kerja dan kredit investasi).
Penyaluran kredit UMKM 2011 di bawah target RBB
JAKARTA. Realisasi penyaluran kredit baru (net ekspansi) untuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tahun 2011 hanya mencapai 66,8% atau setara Rp 85,6 triliun dari target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2011 yang sebesar Rp 128,2 triliun. Bank Indonesia (BI) menilai hal tersebut bukan lantaran perbankan sulit menyalurkan kredit. "Angka 66,8% itu bukan berarti perbankan tidak mampu menyalurkan tetapi lebih karena masalah kesalahan penyusunan data. Khususnya dalam memilah antara kredit UMKM dan MKM," ungkap Direktur Direktorat Kredit, BPR, dan UMKM BI, Zainal Abidin, Senin (26/3). Berdasarkan UU No.20 tahun 2008 tentang UMKM, yang masuk kriteria kredit UMKM adalah jenis kredit produksi (kredit modal kerja dan kredit investasi).