Penyaluran kredit UMKM Bank Mandiri stagnan di tahun lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) secara nasinal masih tumbuh 9,9% pada trahun 2018, namun tak semua bank mampu mencetak pertumbuhan yang sama seperti pertumbuhan industri. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya, tahun lalu penyaluran kredit UMKM nya stagnan. 

Sepanjang 2018, Bank Mandiri membukukan realisasi kredit UKM (non kredit usaha rakyat/KUR) sebesar Rp 52,5 triliun secara bank only. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, posisi ini relatif stagnan atau hanya tumbuh 0,1% yoy.

Kendati demikian, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas meyakini kalau di tahun 2019 bakal menjadi kebangkitan segmen UKM. Bank berlogo pita emas ini pun meyakini kredit UKM masih bisa tumbuh bergerak sebesar 9% di 2019.


"Porsi terbesar penyaluran kredit UKM Bank Mandiri adalah sektor perdagangan, restoran dan hotel," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (8/2).

Rohan menambahkan, sektor usaha yang mengalami pertumbuhan terbesar di segmen ini adalah sektor jasa-jasa dunia usaha.

Bila merujuk pada laporan paparan kinerja Bank Mandiri, tahun lalu memang menjadi tahun yang berat bagi perusahaan. Terbukti kredit UKM secara konsolidasi justru mengalami penurunan sebesar 7,7% dari Rp 61,6 triliun di 2017 menjadi Rp 56,8 triliun per 2018.

Meski begitu, kredit mikro Bank Mandiri melesat cukup tinggi baik dari segi nominal maupun persentase. Data mencatat, tahun lalu segmen kredit mikro Bank Mandiri naik 23% yoy dari Rp 83,2 triliun menjadi Rp 102,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi