JAKARTA. Pelambatan pertumbuhan ekonomi juga berdampak pada penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) per Juni 2013, penyaluran kredit UMKM perbankan hanya sebesar Rp 583,74 triliun atau tumbuh 15,21% dibanding periode sama tahun lalu. Pertumbuhan ini lebih rendah ketimbang penyaluran tahun lalu yang mencapai 21%. Melambatnya penyaluran kredit tersebut karena perbankan mulai pilih-pilih dalam menyalurkan kredit ke UMKM. Sebagian besar kredit mengalir ke sektor perdagangan besar dan eceran, pengolahan serta pertanian, perburuan dan kelautan. Wakil Direktur Utama Bank BNI, Felia Salim, mengatakan mulai tahun ini BNI memang lebih selektif membiayai segmen UMKM. Argumen dia, risiko sektor ini tinggi. "Tetapi kami akan terus membantu dan mendampingi UMKM," kata Felia, Senin (26/8).
Penyaluran kredit UMKM melambat
JAKARTA. Pelambatan pertumbuhan ekonomi juga berdampak pada penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) per Juni 2013, penyaluran kredit UMKM perbankan hanya sebesar Rp 583,74 triliun atau tumbuh 15,21% dibanding periode sama tahun lalu. Pertumbuhan ini lebih rendah ketimbang penyaluran tahun lalu yang mencapai 21%. Melambatnya penyaluran kredit tersebut karena perbankan mulai pilih-pilih dalam menyalurkan kredit ke UMKM. Sebagian besar kredit mengalir ke sektor perdagangan besar dan eceran, pengolahan serta pertanian, perburuan dan kelautan. Wakil Direktur Utama Bank BNI, Felia Salim, mengatakan mulai tahun ini BNI memang lebih selektif membiayai segmen UMKM. Argumen dia, risiko sektor ini tinggi. "Tetapi kami akan terus membantu dan mendampingi UMKM," kata Felia, Senin (26/8).