Penyaluran KUR BRI Tercatat Tumbuh 26,84% YoY pada November 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) KUR senilai Rp 230,08 triliun hingga November 2022. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan nilai itu setara dengan 90% dari kuota KUR BRI sebesar Rp 257,39 triliun di sepanjang tahun ini.

“Apabila dibandingkan dengan tahun lalu, penyaluran KUR BRI pada November 2022 tercatat tumbuh 26,84% YoY. Mayoritas penyaluran KUR BRI disalurkan kepada sektor produksi, dengan proporsi mencapai 58,41%,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Rabu (14/12). 

Ia menyatakan BRI berhasil menjaga kualitas KUR yang disalurkan kepada para pelaku UMKM? Tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) KUR BRI hanya 1,03% pada akhir November 2022.


Baca Juga: Realisasi Penyaluran KUR Perbankan Sudah Mendekati Target

Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, hingga  21 November 2022 KUR telah disalurkan kepada 6,71 juta debitur dengan realisasi sebesar Rp 323,13 triliun. Nilai itu mencapai 86,59% dari target penyaluran tahun ini sebesar Rp 373,17 triliun. 

Sedangkan Outstanding KUR per 21 November 2022 tercatat sebesar Rp451 triliun yang disalurkan kepada 38,85 juta debitur KUR dengan non performing loan (NPL) yang terjaga di level 1,11%.

Adapun Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM pada 22 Juli 2022 lalu diketahui bahwa target penyaluran KUR pada 2023 telah ditetapkan sebesar Rp 470 triliun dan Rp 585 triliun untuk 2024. 

Baca Juga: Anggaran KUR Tahun Depan Rp 450 Triliun

Namun penyesuaian juga akan dilakukan terhadap besaran plafon KUR tersebut dengan mempertimbangkan kecukupan anggaran subsidi bunga/subsidi marjin KUR yang telah ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp40,94 triliun.

Pemerintah juga melakukan penyesuaian target tambahan yang terdiri dari target debitur baru KUR tahun 2023 sebanyak 1,7 juta debitur serta target debitur KUR graduasi 2023 sebanyak 2,3 juta debitur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .