Penyaluran KUR menolong rapor kredit



JAKARTA. Kredit subsidi atau populer disebut kredit usaha rakyat (KUR) ibarat vitamin bagi otot perbankan yang tengah lesu menyalurkan kredit. Catatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemkop dan UKM), penyaluran KUR mencapai Rp 46,73 triliun per 3 Juni 2016.

Pencapaian itu setara 46,7% dari target penyaluran KUR yang sebesar Rp 100 triliun hingga pengujung tahun ini. Dus, realisasi tinggi ini menolong rapor kinerja penyaluran kredit perbankan.

Hingga awal Juni, Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih memegang predikat sebagai bank penyalur KUR tertinggi, mencapai Rp 35,06 triliun atau 51,95% dari target tahunan. BRI menyumbang 75,72% dari total realisasi KUR.


Jika mengacu kinerja kredit, baki KUR berkontribusi sekitar 6% dari total kredit BRI yang sebesar Rp 561,11 triliun per Maret 2016. Selain BRI, Bank Mandiri juga turut menikmati berkah KUR.

Bank Mandiri telah mengucurkan KUR sebesar Rp 6,36 triliun. Disusul Bank Negara Indonesia (BNI) yang mencatatkan realisasi KUR sebesar Rp 5,27 triliun.

Hingga awal Juni, hanya KUR BPD Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sudah melewati target atau Rp 15,10 miliar dari target 2016 Rp 9 miliar.  Tapi, tiga bank lain yakni Bank Sinarmas, Maybank Indonesia dan BPD Kalbar mencatatkan realisasi di bawah 1% dari target.

Selama enam bulan pertama 2016, KUR mikro mendominasi sebesar Rp 30,4 triliun. Disusul KUR ritel sebesar Rp 16,29 triliun dan KUR TKI Rp 34,9 miliar.

Tolong kredit

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo mengatakan, penyaluran KUR diprediksi mencapai target Rp 100 triliun. “Diharapkan KUR bisa membantu meningkatkan pertumbuhan kredit perbankan,” ujar Braman kepada KONTAN, Selasa, (7/6).

Sebagai informasi, kredit perbankan hanya tumbuh 7,7% menjadi Rp 4.036,3 triliun per April 2016 (year on year/yoy). Dengan kata lain, realisasi KUR hingga awal Juni menyumbang sekitar 1,15% terhadap total kredit perbankan nasional.

Muhammad Irfan, Direktur UMKM BRI menyatakan, pihaknya berharap realisasi KUR menolong tercapainya target meski saat ini kontribusi KUR masih di bawah 10% dari kredit UMKM. “Tapi memang jika dibandingkan dengan total kredit perbankan, kontribusinya belum nendang,” ujar Irfan.

Tahun ini, BRI mendapatkan jatah untuk menyalurkan KUR sebesar Rp 67,5 triliun. Per 3 Juni, realisasi KUR ritel BRI mencapai Rp 6,3 triliun atau 106% dari target.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini