JAKARTA. Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) memprediksi hingga akhir tahun beban klaim akan mengalami penurunan dibandingkan klaim tahun 2014. Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang terlambat membuat beban klaim perusahaan berkurang. Bakti Prasetyo, Direktur Penjaminan Jamkrindo menyebut, sampai Juli 2015 klaim yang tercatat lebih rendah dibanding Juli 2014. Sampai Juli 2015 klaim yang dibayarkan perusahaan Rp 338 mliar turun dari Juli 2014 yang sebesar Rp 461 miliar. "Karena awal tahun kredit usaha rakyat (KUR) sempat ada wacana dievaluasi dan realisasinya mundur. Sehingga debitur juga terkena dampak psikologis dengan menunda pembayaran kredit ke bank. Imbasnya, NPL bank naik," kata Bakti, Minggu (6/9). Hingga akhir tahun ini Jamkrindo memperkirakan jumlah klaim akan sebesar Rp 860 miliar. Klaim tersebut lebih rendah dari klaim tahun 2014 yang mencapai Rp 1,44 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penyaluran KUR telat, klaim Jamrindo rendah
JAKARTA. Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) memprediksi hingga akhir tahun beban klaim akan mengalami penurunan dibandingkan klaim tahun 2014. Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang terlambat membuat beban klaim perusahaan berkurang. Bakti Prasetyo, Direktur Penjaminan Jamkrindo menyebut, sampai Juli 2015 klaim yang tercatat lebih rendah dibanding Juli 2014. Sampai Juli 2015 klaim yang dibayarkan perusahaan Rp 338 mliar turun dari Juli 2014 yang sebesar Rp 461 miliar. "Karena awal tahun kredit usaha rakyat (KUR) sempat ada wacana dievaluasi dan realisasinya mundur. Sehingga debitur juga terkena dampak psikologis dengan menunda pembayaran kredit ke bank. Imbasnya, NPL bank naik," kata Bakti, Minggu (6/9). Hingga akhir tahun ini Jamkrindo memperkirakan jumlah klaim akan sebesar Rp 860 miliar. Klaim tersebut lebih rendah dari klaim tahun 2014 yang mencapai Rp 1,44 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News