KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh perusahaan pembiayaan atau multifinance masih terhambat. Salah satunya: belum terintegerasinya sistem antara multifinance dan pemerintah. Padahal dari segi potensi bisnis KUR cukup tinggi. Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, dari sisi penyaluran KUR, hingga bulan November 2017, industri pembiayaan sudah menyalurkan Rp 4,9 triliun untuk sektor ekonomi kreatif dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). "Kalau bicara KUR mirip dengan UMKM," kata Suwandi, belum lama ini. Hambatan lain yang harus dihadapi industri pembiayaan yakni terbatasnya pendanaan KUR. "Sumber pendanaan dari perbankan ke perusahaan pembiayaan masih terbatas," ujar Suwandi.
Penyaluran KUR terhadang integrasi sistem
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh perusahaan pembiayaan atau multifinance masih terhambat. Salah satunya: belum terintegerasinya sistem antara multifinance dan pemerintah. Padahal dari segi potensi bisnis KUR cukup tinggi. Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, dari sisi penyaluran KUR, hingga bulan November 2017, industri pembiayaan sudah menyalurkan Rp 4,9 triliun untuk sektor ekonomi kreatif dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). "Kalau bicara KUR mirip dengan UMKM," kata Suwandi, belum lama ini. Hambatan lain yang harus dihadapi industri pembiayaan yakni terbatasnya pendanaan KUR. "Sumber pendanaan dari perbankan ke perusahaan pembiayaan masih terbatas," ujar Suwandi.