Penyaluran Pembiayaan CNAF Turun 15% Jadi Rp 2,51 Triliun pada Kuartal III-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) melaporkan penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah hingga September 2024 mencapai Rp 2,51 triliun. 

Angka ini mengalami penurunan 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,96 triliun. 

Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, menjelaskan bahwa penyaluran pembiayaan baru syariah masih lebih kecil dibandingkan pembiayaan konvensional. 


Baca Juga: Respons CNAF Terkait Kebijakan Perpanjang Uang Muka Kredit Kendaraan Nol Persen

"Pembiayaan konvensional menyalurkan sebesar Rp 4,56 triliun atau 64%, sedangkan pembiayaan syariah hanya Rp 2,51 triliun dengan porsi 36%," ujar Ristiawan kepada KONTAN, Jumat (25/10). 

Segmen pembiayaan kendaraan baru menjadi penopang utama pembiayaan syariah hingga September 2024, dengan kontribusi sebesar 61% atau Rp 1,54 triliun.

Meski terjadi penurunan pada September 2024, CNAF optimistis mampu mencapai target pembiayaan baru syariah sebesar Rp 3,64 triliun hingga akhir tahun. 

Salah satu strategi yang dijalankan adalah memperluas layanan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan meningkatkan penetrasi pembiayaan serta pengembangan produk refinancing syariah.

Baca Juga: Rasio Penarikan Kendaraan di CNAF Meningkat Jadi 0,30% pada Agustus 2024

Ristiawan menambahkan bahwa CNAF tetap yakin dapat mencapai target penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 9 triliun hingga akhir tahun 2024, meskipun di tengah penurunan suku bunga. 

Strategi yang diambil termasuk memperkuat digitalisasi guna mempermudah dan mengamankan transaksi serta menerapkan metode suku bunga berbasis risiko (risk-based pricing). 

Selain itu, CNAF juga bersinergi dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk melalui program referral untuk menjaring nasabah baru.

Selanjutnya: Program Work From Anywhere Diusung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta, Ini Kata Pengamat

Menarik Dibaca: Ini Penjelasan Garuda Indonesia terkait Program Seat Selection

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli