JAKARTA. Penyaluran pembiayaan syariah di luar Pulau Jawa ternyata lebih tinggi ketimbang di Pulau Jawa. Hal ini terlihat dari data Statistik Perbankan Syariah yang dirilis Bank Indonesia (BI). Hingga Juli 2010, ada beberapa daerah yang memiliki financing to deposit ratio (FDR) tinggi, Sulawesi Utara 211,49%, Jambi 177,58%, Bengkulu 164,24%, Papua 154,37%, dan Kepulauan Riau 148,47%. Bandingkan dengan FDR di DKI Jakarta yang sebesar 84,29%, Jawa Barat 88,76%, Banten 64,97%, dan Jawa Timur 96,97%. Menurut Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM) Yuslam Fauzi, hal ini mengindikasikan perbankan syariah semakin aktif dalam menggerakkan perekonomian di daerah. "Dana-dana dari kota besar mengalir ke kota yang lebih kecil," ujar Yuslam kepada KONTAN. Ia menjelaskan, lebih dari 70% dunia usaha berada di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di kota-kota kecil. FDR yang tinggi di daerah-daerah tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi lebih merata dan meluas.
Penyaluran pembiayaan di luar pulau Jawa lebih tinggi
JAKARTA. Penyaluran pembiayaan syariah di luar Pulau Jawa ternyata lebih tinggi ketimbang di Pulau Jawa. Hal ini terlihat dari data Statistik Perbankan Syariah yang dirilis Bank Indonesia (BI). Hingga Juli 2010, ada beberapa daerah yang memiliki financing to deposit ratio (FDR) tinggi, Sulawesi Utara 211,49%, Jambi 177,58%, Bengkulu 164,24%, Papua 154,37%, dan Kepulauan Riau 148,47%. Bandingkan dengan FDR di DKI Jakarta yang sebesar 84,29%, Jawa Barat 88,76%, Banten 64,97%, dan Jawa Timur 96,97%. Menurut Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM) Yuslam Fauzi, hal ini mengindikasikan perbankan syariah semakin aktif dalam menggerakkan perekonomian di daerah. "Dana-dana dari kota besar mengalir ke kota yang lebih kecil," ujar Yuslam kepada KONTAN. Ia menjelaskan, lebih dari 70% dunia usaha berada di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di kota-kota kecil. FDR yang tinggi di daerah-daerah tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi lebih merata dan meluas.