KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) mencatat porsi penyaluran pembiayaan kendaraan listrik hingga September 2024 mencapai sebesar Rp 391 juta. Angka ini naik dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Namun, perusahaan tidak menyebutkan besaran dari kenaikan tersebut. Direktur Keuangan WOM Finance, Cincin Lisa Hadi mengatakan hingga September 2024, penyaluran pembiayaan kendaraan listrik masih di bawah 1% terhadap total penyaluran pembiayaan WOM Finance yang mencapai Rp 4 triliun.
Baca Juga: Piutang Pembiayaan WOM Finance Tumbuh 6% pada Kuartal III-2024 Meskipun porsi penyaluran pembiayaan kendaraan listrik masih di bawah 1%, Cincin berpendapat prospek pembiayaan kendaraan listrik masih menjanjikan ke depannya. "Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan kesadaran masyarakat atas penggunaan kendaraan ramah lingkungan, serta efisiensi dari kendaraan listrik," ujarnya kepada Kontan, Senin (4/11). Adapun hingga September 2024, WOM Finance masih berfokus pada pembiayaan baru untuk motor listrik. Cincin memprediksi penyaluran pembiayaan untuk motor listrik ke depannya cukup potensial, meskipun masih memiliki tantangan tersendiri. Dia menyebutkan, tantangan tersebut antara lain terbatasnya jaringan dealer dan after sales service untuk motor listrik, harga motor listrik yang relatif lebih tinggi dibandingkan motor bensin konvensional, keterbatasan infrastruktur untuk pengisian daya, dan berbagai tantangan lainnya.
Baca Juga: WOM Finance Salurkan Pembiayaan UMKM sebesar Rp 182 miliar hingga September 2024 Meski begitu, Cincin mengatakan bahwa WOM Finance terus melakukan sejumlah strategi untuk mendongkrak penyaluran pembiayaan kendaraan listrik hingga akhir tahun, di antaranya dengan melakukan sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat mengenai manfaat menggunakan kendaraan listrik. "Selain itu, kami juga terus memperluas kerja sama dengan dealer kendaraan listrik dan menawarkan program pembiayaan yang menarik konsumen," tandasnya. Adapun WOM Finance menargetkan total penyaluran pembiayaan sebanyak Rp 6,5 triliun sampai akhir 2024. Kemudian, laba bersih yang ditargetkan mencapai Rp259 miliar. Sementara dari sisi total aset dan ekuitas masing-masing Rp 8 triliun dan Rp1,9 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli