Penyaluran Pembiayaan Mandala Finance Tumbuh Positif pada Awal Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance Tbk atau Mandala Finance (MFIN) menyebut pencabutan status pandemi memberikan dampak positif bagi perseroan. Ini terlihat dari penyaluran pembiayaan perseroan yang cukup signifikan.

Direktur Mandala Finance Christel Lasmana mengatakan pulihnya perekonomian secara menyeluruh mendorong daya beli masyarakat. Menurutnya, kepercayaan diri masyarakat dan konsumen MFIN untuk mengambil pembiayaan juga kian meningkat.

“Ini dapat dilihat dengan indeks keyakinan konsumen yang berada di level optimis. Pada kuartal 1 2023, total penyaluran pembiayaan Mandala adalah sebesar Rp 1,3 triliun,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (13/7).


Christel menjelaskan bahwa seiring dengan proyeksi pertumbuhan positif pada industri pembiayaan atau multifinance di tahun 2023, pihaknya optimis bisa meningkatkan kinerja di sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Kendati Inflasi Melambat, Cost of Fund Clipan Finance Justru Naik 1,25%

“Hingga saat ini segmen kredit multiguna dan roda dua baru mendominasi penyaluran pembiayaan tersebut, di mana masing-masing bertumbuh sekitar 10% dibandingkan dengan tahun lalu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Christel menambahkan bahwa perseroan memproyeksikan penyaluran pembiayaan di semester II tahun ini akan sesuai dengan target yang telah ditetapkan perusahaan.

“Proyeksi kami semester I ini masih sesuai dengan target tahun 2023 yaitu dengan total jumlah penyaluran pembiayaan sebesar Rp 6 triliun di akhir tahun 2023,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono menyatakan bahwa pihaknya optimis dengan keadaan yang kembali normal akan berdampak positif ke sektor IKNB.

“Indonesia sudah kembali ke dalam keadaan normal dan itu akan memberi dampak positif terhadap sektor IKNB,” ujarnya dalam konferensi pers OJK pekan lalu.

Ogi mengungkapkan, salah satu yang merasakan pemulihan pasca dicabutnya status pandemi di Tanah Air adalah perusahaan multifinance. Menurutnya, hal itu tercermin dari penyaluran pembiayaan yang naik signifikan pada Mei 2023.

Baca Juga: Inflasi Landai, WOM Finance Sebut Bunga Bank Belum Ikut Turun

“Untuk perusahaan pembiayaan sudah tercermin pertumbuhannya cukup tinggi di 16,38% YoY (Mei 2023) ditopang oleh pemulihan ekonomi, di mana permintaan terhadap pembiayaan otomotif itu cukup tinggi untuk perusahaan juga tumbuh,” ungkapnya.

Menilik data OJK periode Mei 2023 tercatat, piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 441,23 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 379,11 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi