KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance (MFIN) atau Mandala Finance sampai dengan Juli 2024, mencatat penyaluran pembiayaan Rp 3,8 triliun. Managing Director Mandala Finance, Christel Lasmana, mengatakan bahwa penyaluran tersebut naik 18,75% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, dia menyebutkan pembiayaan kendaraan roda empat khususnya kendaraan bekas yang baru diinisiasikan oleh perusahaan pada kuartal I-2024, juga menunjukkan peningkatan permintaan.
“Di mana total penyaluran pembiayaannya yang mencapa Rp 32 miliar pada akhir Juli 2024,” kata Christel kepada Kontan.co.id, Kamis (5/9$.
Baca Juga: Mandala Finance Klaim Kendaraan Roda Dua Masih Diminati di Tengah Penurunan Daya Beli Oleh sebab itu, dia menegaskan bahwa Mandala Finance akan tetap fokus pada pembiayaan konsumen dengan kontributor terbesar pembiayaan, yang berasal dari pembiayaan kendaraan roda dua dan multiguna untuk berbagai kebutuhan, salah satunya sebagai modal kerja sektor produktif UMKM. Lebih jauh lagi, Christel menuturkan, untuk dapat mencapai target perusahaan di tahun ini, Mandala Finance menerapkan strategi yang berfokus pada pertumbuhan jangka panjang melalui penyaluran pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian yang tepat sasaran. ”Hal ini dilakukan untuk menjaga portofolio bisnis yang sehat, diversifikasi portofolio, serta peningkatan inovasi teknologi dalam produk dan layanan,” ujarnya. Sementara itu, Christel mengatakan bahwa setelah akuisisi selesai pada 13 Maret 2024, saat ini kepemilikan saham Mandala Finance diambil alih oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) yang berasal dari Jepang dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF).
Baca Juga: Saham Multifinance Turun Sejak Awal Tahun, Begini Proyeksi Analis Keduanya merupakan bagian dari Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG Group) yang membeli saham Mandala Multifinance sebesar 80,6%. Ia menilai akuisisi tersebut akan membawa dampak positif bagi kinerja perusahaan terutama terhadap pertumbuhan bisnis meliputi diversifikasi portofolio pembiayaan, akses ke pangsa pasar yang lebih luas serta meningkatkan kepercayaan pelanggan dan stakeholders Mandala.
“Kami juga optimis dengan proyeksi pertumbuhan dua digit dalam penyaluran pembiayaan kepada masyarakat hingga akhir tahun ini, sejalan dengan outlook positif dari OJK terkait pertumbuhan industri pembiayaan sebesar 10-12% di tahun ini," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli