JAKARTA. Kondisi makro ekonomi yang muram sejak pertengahan tahun lalu berdampak negatif terhadap pertumbuhan sejumlah aktivitas usaha. Tak terkecuali, industri pembiayaan. Industri ini terseret perlambatan pertumbuhan produksi otomotif. Tak heran jika Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) meramal, pertumbuhan bisnis di sepanjang tahun ini hanya di kisaran 5%-10%. Namun, tidak demikian dengan PT Mandiri Tunas Finance. Anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini patut bersyukur. Sebab, pencapaian penyaluran pembiayaannya hingga separuh pertama tahun ini tembus Rp 7,2 triliun atau melesat sekitar 38% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penyaluran pembiayaan Mandiri Tunas tembus 38%
JAKARTA. Kondisi makro ekonomi yang muram sejak pertengahan tahun lalu berdampak negatif terhadap pertumbuhan sejumlah aktivitas usaha. Tak terkecuali, industri pembiayaan. Industri ini terseret perlambatan pertumbuhan produksi otomotif. Tak heran jika Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) meramal, pertumbuhan bisnis di sepanjang tahun ini hanya di kisaran 5%-10%. Namun, tidak demikian dengan PT Mandiri Tunas Finance. Anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini patut bersyukur. Sebab, pencapaian penyaluran pembiayaannya hingga separuh pertama tahun ini tembus Rp 7,2 triliun atau melesat sekitar 38% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.