KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat jumlah penyaluran pembiayaan kendaraan roda empat tumbuh sebanyak 11% secara tahunan atau year on year (YoY) hingga kuartal I-2024.

Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Setia mengatakan khusus untuk periode jelang momentum Lebaran, mengacu pada realisasi booking Maret 2024 penyaluran pembiayaan kendaraan roda empat mengalami kenaikan sebesar 20% dibandingkan bulan sebelumnya.

"Tren kenaikan penyaluran pembiayaan jelang lebaran tersebut sejalan dengan tren di tahun-tahun sebelumnya. Di mana setiap periode jelang lebaran selalu mengalami kenaikan, dan kemudian akan ada koreksi/penurunan di periode setelah lebaran," kata Stanley kepada Kontan.co.id, Selasa (2/4).

Terkait dengan kualitas portofolio usai lebaran, ia memproyeksikan akan mengalami tantangan kenaikan terkait dengan hari kerja yang terbatas dengan banyaknya hari libur lebaran dan kondisi penurunan daya beli dan daya angsur nasabah secara umum yang dipengaruhi oleh peningkatan kebutuhan dan pengeluaran selama lebaran.

Baca Juga: Potensi Besar, Bisnis Multifinance Kian Menguntungkan Bagi Perbankan

Untuk menghadapi tantangan kualitas portofolio pasca lebaran, MUF menyiapkan sejumlah strategi dan mitigasi, seperti dengan akuisisi pembiayaan yang lebih prudent dan collection handling yang kuat dan disiplin, termasuk didalamnya peningkatan komunikasi dan reminder kewajiban angsuran nasabah hingga eksekusi penarikan unit jaminan jika diperlukan.

Sementara untuk mendorong kenaikan pembiayaan roda empat MUF akan fokus pada peningkatan relationship dan kerja sama dengan para mitra baik konvensional maupun mitra digital, pengembangan jaringan baru di area yang potensial sehingga menciptakan peluang dan pasar baru bagi MUF, penetrasi captive market dari induk perusahaan & group, serta terus menerus meningkatkan mutu dan kecepatan layanan.

"Sehingga dengan upaya tersebut diharapkan pembiayaan baru akan tumbuh sesuai harapan dan kualitas terjaga baik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi