KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan multifinance melaporkan hasil beragam dalam penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah hingga Juli 2024. Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat penyaluran pembiayaan syariah sebesar Rp 2,3 triliun hingga akhir Juli 2024, mengalami kenaikan 14,5% secara tahunan (YoY). Direktur Utama MUF, Stanley Setia, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pembiayaan konvensional yang hanya tumbuh 6,4% pada periode yang sama.
Penyaluran pembiayaan syariah didominasi oleh segmen mobil, dengan mobil baru berkontribusi sebesar 62% dan mobil bekas sebesar 29%.
Baca Juga: Sukuk Ritel SR021 Terjual Sekitar Rp 3,58 Triliun Dalam Sepekan "Pada Juli 2024, penyaluran pembiayaan syariah berkontribusi sebesar 18,4% terhadap seluruh penyaluran pembiayaan MUF, meningkat dari kontribusi Juli 2023 yang sebesar 17,3%," ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (31/8). MUF menargetkan penyaluran pembiayaan syariah mencapai Rp 3,6 triliun hingga akhir tahun 2024. MUF juga fokus pada pembiayaan kendaraan bermotor dan belum memulai pembiayaan untuk kebutuhan haji atau umrah. Strategi MUF untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan syariah termasuk menghadirkan paket pembiayaan menarik, konsisten dalam edukasi dan literasi pembiayaan syariah, serta menyediakan berbagai alternatif akad pembiayaan. Di sisi lain, CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) melaporkan penyaluran pembiayaan baru syariah sebesar Rp 304 miliar hingga akhir Juli 2024, meningkat 65% YoY dibandingkan Rp 184 miliar pada Juni 2024. Penyaluran pembiayaan konvensional, sebaliknya, turun 4% dari Rp 538 miliar pada Juni 2024 menjadi Rp 515 miliar pada Juli 2024. Ristiawan Suherman, Presiden Direktur CNAF, optimis bahwa penyaluran pembiayaan syariah akan tumbuh di setiap segmennya hingga akhir tahun 2024, melihat potensi pasar yang besar di Indonesia yang mayoritas Muslim.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Reksa Dana Cocok untuk Investor Pemula Meskipun penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah di CNAF menurun 22% YoY, dari Rp 2,19 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 1,70 triliun, aset kelolaan syariah CNAF tumbuh 8%, dari Rp 5,52 triliun pada Juli 2023 menjadi Rp 5,99 triliun pada Juli 2024. CNAF menargetkan penyaluran pembiayaan syariah mencapai Rp 3,64 triliun, berkontribusi sebesar 40% dari total target CNAF sebesar Rp 9 triliun di tahun 2024. CNAF juga berencana untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan syariah dengan mengembangkan produk-produk baru dan meningkatkan penetrasi serta pengembangan produk refinancing syariah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .