KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending memperluas saluran pinjamannya dengan beberapa e-commerce. Namun, pinjaman melalui e-commerce tersebut masih tergolong minim seperti yang terjadi pada Investree dan KoinWorks. Co-Founder sekaligus CEO Investree Adrian Gunadi mengungkapkan bahwa penyaluran pinjaman di e-commerce melalui produk Online Seller Financing (OSF) masih minim. Dia bilang bahwa sejak produk OSF ditawarkan tiga tahun lalu, pembiayaan yang dilakukan sekitar Rp 30 miliar atau 0,5% dari seluruh total pembiayaan yang sudah dilakukan Investree sejak berdiri. “Ini kami rasa wajar karena portofolio pembiayaan di Investree memang masih didominasi produk pembiayaan berskema rantai pasokan seperti Invoice Financing yang nominal pinjamannya rata-rata lebih besar dari nominal pinjaman OSF,” ungkap Adrian kepada Kontan.co.id pada Rabu (10/3).
Penyaluran pinjaman fintech di e-commerce masih minim
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending memperluas saluran pinjamannya dengan beberapa e-commerce. Namun, pinjaman melalui e-commerce tersebut masih tergolong minim seperti yang terjadi pada Investree dan KoinWorks. Co-Founder sekaligus CEO Investree Adrian Gunadi mengungkapkan bahwa penyaluran pinjaman di e-commerce melalui produk Online Seller Financing (OSF) masih minim. Dia bilang bahwa sejak produk OSF ditawarkan tiga tahun lalu, pembiayaan yang dilakukan sekitar Rp 30 miliar atau 0,5% dari seluruh total pembiayaan yang sudah dilakukan Investree sejak berdiri. “Ini kami rasa wajar karena portofolio pembiayaan di Investree memang masih didominasi produk pembiayaan berskema rantai pasokan seperti Invoice Financing yang nominal pinjamannya rata-rata lebih besar dari nominal pinjaman OSF,” ungkap Adrian kepada Kontan.co.id pada Rabu (10/3).