KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski menghadapi pandemi corona (Covid-19), industri fintech peer to peer (P2P) lending tetap mencatatkan penyaluran pinjaman di tujuh bulan pertama tahun ini. Hingga Juli 2020 jumlah penyelenggara fintech P2PL mencapai 158 perusahaan. Dari situ, 11 perusahaan menjalankan bisnis berdasarkan prinsip syariah. "Akumulasi pinjaman yang telah disalurkan industri fintech lending sebesar Rp 116,97 triliun. Dari jumlah tersebut, penyaluran di luar Jawa hanya Rp 16,65 triliun atau hanya 14,23% dari total penyaluran pinjaman," kata Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech OJK Tris Yulianta dalam keterangan pers, Senin (24/8). Sementara itu jumlah rekening peminjam sebanyak 26.578.723 dan jumlah rekening pemberi pinjaman sebanyak 663.865. Dengan realisasi itu, regulator mendorong perusahaan fintech lending untuk meningkatkan penyaluran pinjaman di luar Jawa. Dengan begitu, OJK bersama perusahaan fintech bisa secara bersama-sama dapat meningkatkan inklusi keuangan.
Penyaluran pinjaman fintech lending tembus Rp 116,97 triliun hingga Juli 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski menghadapi pandemi corona (Covid-19), industri fintech peer to peer (P2P) lending tetap mencatatkan penyaluran pinjaman di tujuh bulan pertama tahun ini. Hingga Juli 2020 jumlah penyelenggara fintech P2PL mencapai 158 perusahaan. Dari situ, 11 perusahaan menjalankan bisnis berdasarkan prinsip syariah. "Akumulasi pinjaman yang telah disalurkan industri fintech lending sebesar Rp 116,97 triliun. Dari jumlah tersebut, penyaluran di luar Jawa hanya Rp 16,65 triliun atau hanya 14,23% dari total penyaluran pinjaman," kata Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech OJK Tris Yulianta dalam keterangan pers, Senin (24/8). Sementara itu jumlah rekening peminjam sebanyak 26.578.723 dan jumlah rekening pemberi pinjaman sebanyak 663.865. Dengan realisasi itu, regulator mendorong perusahaan fintech lending untuk meningkatkan penyaluran pinjaman di luar Jawa. Dengan begitu, OJK bersama perusahaan fintech bisa secara bersama-sama dapat meningkatkan inklusi keuangan.