KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan finansial teknologi berbasis peer to peer lending (p2p lending) PT Investree Radhika Jaya (Investree) mengalami pertumbuhan penyaluran pinjaman sangat signifikan pada penutupan 2017. Perusahaan ini mengalami pertumbuhan penyaluran pinjaman hingga 1.000% secara year on year (YoY). Per 31 Desember 2017, total penyaluran Investree mencapai Rp. 539 miliar. Di tahun sebelumnya pada periode yang sama, total penyaluran perusahaan tersebut berada di angka Rp 50 miliar. CEO Investree Adrian Gunadi menyebut, selama 2017 pihaknya kerap melakukan kerja sama dengan berbagai e-commerce. "Jadi kita kolaborasi dengan Tokopedia, Matahari Mall, Lazada. Jadi kita membiayai pelapak mereka," kata Adrian saat dihubungi Kontan.co.id, pada Rabu (3/1). Faktor lainnya, Investree kini telah membelikan layanan di luar Kota DKI Jakarta. Selain Jakarta, Investree sudah menjangkau Surabaya dan Semarang dengan kontribusi Surabaya sebesar Rp. 30 Miliar dan Semarang sebesar Rp. 80 Miliar. " Untuk Surabaya baru mulai," jelas Adrian. Dari sisi Non Performing Loan di Investree, Adrian mengklaim NPL perusahaannya sebesar 0% untuk keterlambatan 90 hari. Sementara pada keterlambatan 60 hari, NPL Investree berada di angka 4%. Adrian melanjutkan, pada 2017 lalu tercatat jumlah investor yang berinvestasi di Investree sebanyak sekitar 16.000. Sementara total peminjam sebanyak sekitar 2.000. Menurutnya, selama ini perusahaannya cukup likuid. "Memang harapan kita seminimal mungkin memegang dana berlebih," Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penyaluran pinjaman Investree berbiak 1.000%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan finansial teknologi berbasis peer to peer lending (p2p lending) PT Investree Radhika Jaya (Investree) mengalami pertumbuhan penyaluran pinjaman sangat signifikan pada penutupan 2017. Perusahaan ini mengalami pertumbuhan penyaluran pinjaman hingga 1.000% secara year on year (YoY). Per 31 Desember 2017, total penyaluran Investree mencapai Rp. 539 miliar. Di tahun sebelumnya pada periode yang sama, total penyaluran perusahaan tersebut berada di angka Rp 50 miliar. CEO Investree Adrian Gunadi menyebut, selama 2017 pihaknya kerap melakukan kerja sama dengan berbagai e-commerce. "Jadi kita kolaborasi dengan Tokopedia, Matahari Mall, Lazada. Jadi kita membiayai pelapak mereka," kata Adrian saat dihubungi Kontan.co.id, pada Rabu (3/1). Faktor lainnya, Investree kini telah membelikan layanan di luar Kota DKI Jakarta. Selain Jakarta, Investree sudah menjangkau Surabaya dan Semarang dengan kontribusi Surabaya sebesar Rp. 30 Miliar dan Semarang sebesar Rp. 80 Miliar. " Untuk Surabaya baru mulai," jelas Adrian. Dari sisi Non Performing Loan di Investree, Adrian mengklaim NPL perusahaannya sebesar 0% untuk keterlambatan 90 hari. Sementara pada keterlambatan 60 hari, NPL Investree berada di angka 4%. Adrian melanjutkan, pada 2017 lalu tercatat jumlah investor yang berinvestasi di Investree sebanyak sekitar 16.000. Sementara total peminjam sebanyak sekitar 2.000. Menurutnya, selama ini perusahaannya cukup likuid. "Memang harapan kita seminimal mungkin memegang dana berlebih," Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News