KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan industri Lembaga Keuangan Mikro (LKM) mencatatkan kinerja positif per Maret 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan penyaluran pinjaman LKM per Maret 2025 mencapai Rp 1,06 triliun.

"Nilai itu meningkat 1,92%, jika dibandingkan posisi per Desember 2024 yang sebesar Rp 1,04 triliun," ucapnya dalam konferensi pers RDK OJK, Senin (2/6).

Tugu Insurance Perkuat Fundamental, Raih Laba Rp594,82 Miliar hingga Kuartal III-2025

Baca Juga: OJK: 35 Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Masuk Kelompok Skala Usaha Besar

Lebih lanjut, Agusman menyampaikan nilai aset LKM per Maret 2025 mencapai Rp 1,61 triliun. Tak seperti kinerja pinjaman, aset LKM per Maret tercatat mengalami kontraksi sebesar 4,73%, jika dibandingkan posisi per Desember 2024 yang sebesar Rp 1,69 triliun.

Sementara itu, Agusman mengatakan OJK telah menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 41 Tahun 2024 tentang Lembaga Keuangan Mikro. Dia bilang berbagai aturan yang tertuang dalam POJK itu dibuat dengan tujuan memperkuat pembiayaan LKM ke segmen mikro sehingga bisa berdampak bagi perekonomian masyarakat di daerah. 

Selain menerbitkan POJK tentang LKM, Agusman menyampaikan OJK juga telah mengeluarkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan Mikro 2024-2028. Dia bilang dalam roadmap tersebut ada 4 pilar penopang yang menjadi arah bisnis LKM.

Baca Juga: OJK Wajibkan Lembaga Keuangan Mikro Berkantong Tebal Jadi BPR

Adapun pilar pertama mengenai tata kelola, manajemen risiko, dan kelembagaan. Pilar kedua adalah pemberdayaan, edukasi, dan literasi konsumen.

Pilar ketiga adalah pengembangan dan penguatan elemen ekosistem. Pilar keempat mengenai penguatan pengaturan, pengawasan, dan perizinan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News