KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program penerimaan bantuan pangan non tunai (BPNT) kepada 2,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang sedianya akan diserahkan pada bulan ini, harus diundur April mendatang. Pemerintah mengaku, mundurnya hal tersebut lantaran terkendala beberapa masalah internal dari Kementerian Sosial (Kemensos). Sekretaris Eksekutif Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widanto menjelaskan, masalah yang dihadapi Kemensos itu terkait kesiapan dalam tiga hal. Pertama, soal kesiapan e-warung yang masih belum merata di sejumlah daerah. Adapun, e-warung merupakan tempat bagi para KPM untuk membelanjakan dana BPNT. Menurut Bambang, dari evaluasi di Januari 2018, ternyata masih ada persediaan barang di e-warung yang masih disatukan oleh Kemensos. "Seperti telur dengan gula yang dipaketkan menjadi satu, itu kan tidak boleh sebetulnya," ungkap dia kepada KONTAN, belum lama ini.
Penyaluran program BPNT mundur ke April karena tiga faktor ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program penerimaan bantuan pangan non tunai (BPNT) kepada 2,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang sedianya akan diserahkan pada bulan ini, harus diundur April mendatang. Pemerintah mengaku, mundurnya hal tersebut lantaran terkendala beberapa masalah internal dari Kementerian Sosial (Kemensos). Sekretaris Eksekutif Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widanto menjelaskan, masalah yang dihadapi Kemensos itu terkait kesiapan dalam tiga hal. Pertama, soal kesiapan e-warung yang masih belum merata di sejumlah daerah. Adapun, e-warung merupakan tempat bagi para KPM untuk membelanjakan dana BPNT. Menurut Bambang, dari evaluasi di Januari 2018, ternyata masih ada persediaan barang di e-warung yang masih disatukan oleh Kemensos. "Seperti telur dengan gula yang dipaketkan menjadi satu, itu kan tidak boleh sebetulnya," ungkap dia kepada KONTAN, belum lama ini.