JAKARTA. Penyaluran solar bersubsidi kuartal I 2013 melampaui kuota yang dialokasikan pemerintah sebesar 5,2%. Berdasarkan catatan dari PT Pertamina (Persero), realisasi penyaluran solar sudah mencapai 3,70 juta kilo liter (KL) dari alokasi yang ditetapkan sebesar 3,52 juta KL. Berbeda dengan premium, konsumsi kuartal I tercatat masih di bawah kuota yang disediakan. Penyerapan premium yang bersubsidi itu tercatat 7,04 juta kl dari alokasi kuota sebesar 7,16 juta KL, atau 98,3% dari kuota. “Konsumsi solar terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (4/4). Ia bilang, kebutuhan solar banyak digunakan oleh kendaraan niaga.
Penyaluran solar bersubsidi membengkak
JAKARTA. Penyaluran solar bersubsidi kuartal I 2013 melampaui kuota yang dialokasikan pemerintah sebesar 5,2%. Berdasarkan catatan dari PT Pertamina (Persero), realisasi penyaluran solar sudah mencapai 3,70 juta kilo liter (KL) dari alokasi yang ditetapkan sebesar 3,52 juta KL. Berbeda dengan premium, konsumsi kuartal I tercatat masih di bawah kuota yang disediakan. Penyerapan premium yang bersubsidi itu tercatat 7,04 juta kl dari alokasi kuota sebesar 7,16 juta KL, atau 98,3% dari kuota. “Konsumsi solar terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (4/4). Ia bilang, kebutuhan solar banyak digunakan oleh kendaraan niaga.