KONTAN.CO.ID - Penderita asam urat sering kali tidak merasakan gejala-gejala penyakit ini dan baru menyadarinya saat diperiksa dan kadar asam urat sudah terlanjut tinggi. Mengutip situs Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, penyakit asam urat terjadi akibat penumpukan kristal asam urat pada persendian. Selain penyakit ini, kadar asam urat atau uric acid yang tinggi dapat menyebabkan penyakit batu ginjal.
Penyebab asam urat tinggi
Penyakit asam urat pada umumnya lebih banyak menyerang laki-laki, khususnya yang sudah berusia di atas 30 tahun. Namun perempuan juga bisa mengalami penyakit ini. Perempuan yang masuk usia menopause bisa terkena penyakit asam urat. Asam urat adalah senyawa alami yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai zat purin. Purin sendiri adalah zat penting yang dibutuhkan tubuh untuk mengatur pertumbuhan sel hingga cadangan energi. Asam urat yang sudah digunakan akan secara alami dibuang tubuh melalui urin. Namun, ketika asam urat terlalu banyak dihasilkan tubuh, kondisi ini justru akan membuat organ-organ mengalami masalah. Melansir Alodokter, penyebab asam urat menjadi tinggi diantaranya:- Riwayat keluarga yang memiliki penyakit asam urat
- Mengalami cidera atau tindakan pembedahan
- Banyak mengonsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan seafood
- Menggunakan obat-obatan, seperti diuretik, aspirin, ciclosporin, dan beberapa obat kemoterapi
- Mengonsumsi minuman beralkohol atau minuman tinggi gula
- Kelebihan berat badan
- Memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, dan penyakit tiroid
Gejala asam urat tinggi
Penyakit asam urat sering kali tidak diperhatikan oleh pasien. Masyarakat umumnya baru menyadari penyakit ini setelah mengalami gejala-gejala tertentu. Merangkum situs Siloam Hospital, gejala-gejala penyakit asam urat yakni:- Nyeri pada persendian
- Pembengkakan sendi
- Sendi terasa panas
- Rasa tidak nyaman pada persendian
- Muncul benjolan pada persendian