KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi Amerika Serikat (AS) yang diproyeksikan tumbuh tinggi merunyamkan kinerja pasar keuangan Indonesia. Kekhawatiran mengenai tingginya yield US Treasury juga menambah ketidakpastian. Namun, analis dan ekonom mengatakan kinerja pasar keuangan dalam negeri untuk pulih masih berpotensi terjadi di kuartal II-2021. Sentimen negatif tersebut membuat indeks harga saham gabungan terkoreksi 3,54% dalam sepekan terakhir di level 6.122 per Kamis (25/3). Sementara, secara year to date (ytd) IHSG masih tumbuh 5,8%. Sedangkan, kinerja pasar obligasi yang tercermin dalam Indonesia Composite Bond Index (ICBI) masih menurun 1,93% ytd.
Penyebab kinerja pasar keuangan di kuartal II-2021 berpotensi membaik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi Amerika Serikat (AS) yang diproyeksikan tumbuh tinggi merunyamkan kinerja pasar keuangan Indonesia. Kekhawatiran mengenai tingginya yield US Treasury juga menambah ketidakpastian. Namun, analis dan ekonom mengatakan kinerja pasar keuangan dalam negeri untuk pulih masih berpotensi terjadi di kuartal II-2021. Sentimen negatif tersebut membuat indeks harga saham gabungan terkoreksi 3,54% dalam sepekan terakhir di level 6.122 per Kamis (25/3). Sementara, secara year to date (ytd) IHSG masih tumbuh 5,8%. Sedangkan, kinerja pasar obligasi yang tercermin dalam Indonesia Composite Bond Index (ICBI) masih menurun 1,93% ytd.