Penyebab laba Kino Indonesia (KINO) anjlok 68,22% di semester I 2021



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) catatkan penurunan kinerja di semester I 2021. Laba bersih KINO tercatat turun 68,22% secara tahunan (yoy).

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penurunan tersebut diiringi pendapatan KINO yang turun menjadi Rp 1,93 triliun. Angka itu melorot 11,87% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,19 triliun.

Beban pokok penjualan KINO selama 6 bulan kemarin tercatat turun 8,18% menjadi Rp 1,01 triliun. Dengan begitu, KINO membukukan laba kotor sebesar Rp 919,46 miliar atau turun dibandingkan semester I-2020 sebesar Rp 1,09 triliun.


Baca Juga: Kino Indonesia (KINO): PPKM Darurat pengaruhi prospek kinerja tahun ini

KINO berhasil menurunkan beban penjualan 11,63% menjadi Rp 613,77 miliar. Namun, beban umum dan administrasi perusahaan tercatat naik 9,84% menjadi Rp 210,7 miliar. Beban bunga juga tercatat naik menjadi Rp 79,2 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 55,25 miliar.

 
KINO Chart by TradingView

Bottom line KINO kian tergerus dengan membukukan rugi selisih kurs sebesar Rp 1,01 miliar. Padahal semester I 2020, KINO membukukan laba selisih kurs sebesar Rp 2,47 miliar. Juga, pendapatan bunga perusahaan turun hingga 81,22% menjadi Rp 617,5 juta dibandingkan semester I-2020 sebesar Rp 3,28 miliar.

Semester I 2021, KINO sebetulnya juga mencatatkan pertumbuhan laba penjualan aset tetap menjadi Rp 5,04 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 789,28 juta. Kemudian, lain-lain (neto) sebesar Rp 22,58 miliar dibandingkan semester I-2020 sebesar Rp 1,11 miliar.

Sayangnya, hal tersebut belum berhasil mengangkat bottom line KINO. Akibatnya, laba bersih KINO turun menjadi Rp 37,7 miliar atau turun 68,22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 118,64 miliar.

Selanjutnya: Kino Indonesia (KINO) optimalkan penjualan produk kesehatan dan kebersihan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli