KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengolahan minyak nabati, PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) membukukan kinerja yang kurang memuaskan di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Lantaran peningkatan pada sisi penjualan, tidak diiringi dengan tumbuhnya laba tahun berjalan CEKA di kuartal I-2021. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Wilmar Cahaya membukukan penjualan neto sebesar Rp 1,10 triliun hingga akhir Maret 2021. Angka itu tumbuh 20,71% dari realisasi penjualan kuartal I-2020 senilai Rp 915,78 miliar. Pendapatan CEKA di sepanjang tiga bulan pertama 2021 meliputi penjualan domestik senilai Rp 1,05 triliun dan penjualan ekspor Rp 50,51 miliar. Keduanya mencatatkan pertumbuhan sebesar 20,55% dan 24,40% di kuartal I-2021.
Penyebab laba Wilmar Cahaya (CEKA) turun 26,05% di kuartal I 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengolahan minyak nabati, PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) membukukan kinerja yang kurang memuaskan di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Lantaran peningkatan pada sisi penjualan, tidak diiringi dengan tumbuhnya laba tahun berjalan CEKA di kuartal I-2021. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Wilmar Cahaya membukukan penjualan neto sebesar Rp 1,10 triliun hingga akhir Maret 2021. Angka itu tumbuh 20,71% dari realisasi penjualan kuartal I-2020 senilai Rp 915,78 miliar. Pendapatan CEKA di sepanjang tiga bulan pertama 2021 meliputi penjualan domestik senilai Rp 1,05 triliun dan penjualan ekspor Rp 50,51 miliar. Keduanya mencatatkan pertumbuhan sebesar 20,55% dan 24,40% di kuartal I-2021.