KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Produktivitas tenaga kerja Indonesia terpantau menurun meski tingkat pengangguran hingga Februari 2024 tercatat menurun atau terendah sepanjang Presiden Joko Widodo menjabat. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menyampaikan, produktivitas tenaga kerja Indonesia menurun lantaran mayoritas masyarakat bekerja di sektor informal. Melansir situs Badan Pusat Statistik (BPS), pekerja informal artinya yang berstatus berusaha sendiri dan pekerja bebas di sektor pertanian dan non-pertanian. Contoh pekerja informal: pedagang kaki lima, sopir angkot, dan tukang becak.
Penyebab Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia Turun Meski Pengangguran Berkurang
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Produktivitas tenaga kerja Indonesia terpantau menurun meski tingkat pengangguran hingga Februari 2024 tercatat menurun atau terendah sepanjang Presiden Joko Widodo menjabat. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menyampaikan, produktivitas tenaga kerja Indonesia menurun lantaran mayoritas masyarakat bekerja di sektor informal. Melansir situs Badan Pusat Statistik (BPS), pekerja informal artinya yang berstatus berusaha sendiri dan pekerja bebas di sektor pertanian dan non-pertanian. Contoh pekerja informal: pedagang kaki lima, sopir angkot, dan tukang becak.