JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bisa saja menunjuk lebih dari satu perusahaan untuk menyediakan dan mendistribusikan alias public services obligation (PSO) bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun depan.

 Jugi Prajogio, Anggota Komite BPH Migas bilang kalau dari hasil verifikasi teknis, administrasi, dan komersil ada dua perusahaan yang memiliki nilai tertinggi maka bisa saja dua perusahaan ditunjuk sebagai pelaksana PSO 2009. "Kalau ada dua perusahaan yang menang PSO nanti, bisa saja mereka nanti open access untuk gunakan fasilitas bersama. Seperti bunker minyak atau tangki penyimpanan. Atau bisa saja dalam satu wilayah pemasaran ada dua perusahaan yang menjual BBM PSO, tetapi harganya harus sama," ujar Jugi, Jum'at (12/12). Namun secara pribadi Jugi berharap akan semakin banyak perusahaan yang membangun infrastrukturnya di daerah. Sehingga nantinya wilayah Pulau Jawa bisa dilayani oleh satu saja perusahaan, sementara luar Jawa dilayani perusahaan lain.