Penyelamatan Citigroup Membuat Bursa Asia Bergairah



TOKYO. Saham-saham Asia hari ini mulai bergairah. Kenaikan pagi ini disurung oleh naiknya harga bahan baku sehingga ikut mendongkrak harga saham perusahaan komoditas. Selain itu, disetujuinya rencana penyelamatan Citigroup oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga ikut memberikan sentimen positif ke bursa regional. Tingkat kepercayaan investor berangsur-angsur pulih.

Catatan saja, kemarin, harga minyak mentah untuk pengantaran bulan Januari mengalami kenaikan sebesar 9,2% menjadi US$ 54,50 per barel di New York. Ini merupakan kenaikan tertinggi dalam satu hari sejak 4 November lalu. Pemicunya yakni, adanya rencana penyelamatan Citigroup meningkatkan kepercayaan seiring dengan pihak perbankan akan melonggarkan kucuran kreditnya dan permintaan untuk bahan-bahan baku akan semakin meningkat.

Pada pukul 09.20 waktu Tokyo, MSCI Asia Pacific Index naik 2% menjadi 78,42. Lebih dari 20 perusahaan mengalami kenaikan dengan satu perusahaan mengalami penurunan. Selain itu 10 kelompok industri juga membukukan kenaikan.


Kondisi serupa juga dialami indeks Nikkei 225 yang pada pembukaan pagi ini langsung menanjak 4,7% menjadi 8.281,36. Kenaikan Nikkei dipimpin oleh kenaikan saham Panasonic Corp. Meroketnya saham Panasonic terjadi setelah harian Yomiuri bilang perusahaan tersebut memiliki rencana untuk membeli saham mayoritas di Sanyo Electric Co pada harga saham saat ini.

Indeks acuan di sejumlah negara lain seperti Korea Selatan dan Australia juga melesat lebih dari 5% pagi ini.

BHP Billiton Ltd, yang merupakan perusahaan tambang terbesar dunia, pada sesi pagi perdagangan langsung meroket 12% di Sydney. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak 1987 silam, setelah terjadinya kenaikan harga minyak dan tembaga lebih dari 5%.

Sementara itu, Posco yang merupakan produsen pembuat baja ketiga terbesar Asia, melesat 9,4% di Seoul. Di Jepang, Resona Holdings Inc merangkak naik 7% setelah bursa Jepang libur sehari kemarin.

“Investor merasa senang dengan penyelamatan Citigroup sehingga menimbulkan rally yang cukup tinggi di saham-saham AS,” jelas Mamoru Shimode, chief equity strategist Deutsche Bank AG.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie