Menggeliatnya proyek- proyek pembangunan infrastruktur yang ditawarkan pemerintah ternyata tak hanya berimbas ke sektor ekonomi, tapi juga berdampak positif pada industri internet. Diam-diam, para penyelenggara jasa internet (internet service provider) banyak kecipratan rezeki nomplok dari bergulirnya proyek infrastruktur tersebut. Pasalnya, seiring dengan bergulirnya proyek-proyek itu, kebutuhan bandwith pada tender pemerintah meningkat tajam.Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Sylvia W. Sumarlin mengatakan, dua tahun terakhir kebutuhan bandwith pada tender pemerintah sudah mencapai dua megabytes per second (Mbps) hingga lima Mbps. “Tahun ini kami targetkan kebutuhan bandwith pemerintah akan naik jadi 6 Mbps,” kata Sylvia ke KONTAN, Selasa (4/3).Menurut Sylvia, sektor pemerintah tetap menjadi andalan bisnis penyelenggara jasa internet swasta. Namun, sayangnya, sektor pemerintah yang potensial hanya berada di Jakarta dan kota-kota besar.
Penyelenggara Internet Bidik Pasar Pemerintah
Menggeliatnya proyek- proyek pembangunan infrastruktur yang ditawarkan pemerintah ternyata tak hanya berimbas ke sektor ekonomi, tapi juga berdampak positif pada industri internet. Diam-diam, para penyelenggara jasa internet (internet service provider) banyak kecipratan rezeki nomplok dari bergulirnya proyek infrastruktur tersebut. Pasalnya, seiring dengan bergulirnya proyek-proyek itu, kebutuhan bandwith pada tender pemerintah meningkat tajam.Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Sylvia W. Sumarlin mengatakan, dua tahun terakhir kebutuhan bandwith pada tender pemerintah sudah mencapai dua megabytes per second (Mbps) hingga lima Mbps. “Tahun ini kami targetkan kebutuhan bandwith pemerintah akan naik jadi 6 Mbps,” kata Sylvia ke KONTAN, Selasa (4/3).Menurut Sylvia, sektor pemerintah tetap menjadi andalan bisnis penyelenggara jasa internet swasta. Namun, sayangnya, sektor pemerintah yang potensial hanya berada di Jakarta dan kota-kota besar.