JAKARTA. Kementrian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) meminta seluruh penyelenggara telekomunikasi dan mitranya menyiagakan layanan darurat di daerah bencana. Menurut rilis resmi kementrian, beberapa tempat ini adalah daerah bencana gunung berapi Sinabung di Sumatera Utara, banjir bandang Manado, serta banjir Jakarta dan sekitarnya.Dengan siaga darurat, perusahaan telekomunikasi harus mempertahankan layanan darurat, aktif melaporkan kondisi di daerah bencana, menyiagakan tim teknis, serta memberikan bantuan sosial seperti mendirikan posko bantuan. Ini ditujukan agar komunikasi di daerah bencana tetap berjalan lancar.Mereka juga diminta bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat, TNI, Polri dan tim relawan setempat. Kementrian juga meminta komunitas telekomunikasi seperti Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) juga menunjukkan kesiagaan.Berikut laporan beberapa pihak penyelenggara pada Kementrian hingga Sabtu (18/1).1. Di kawasan Gunung berapi Sinabung.Seluruh BTS yang mencakup Kabupaten Karo sampai dengan tanggal 18 Januari 2014 tidak sampai ada yang mati meskipun terkena abu letusan, mengingat keberadaan BTS relaif jauh dari jarak luncuran awan panas vulkanik.Pihak penyelenggara telekomunikasi telah membangun posko dan fasilitasnya, dan menyediakan layanan telepon umum gratis dan membagikan kartu perdana bagi yang memerlukan.2. Banjir bandang dan tanah longsor ManadoBeberapa BTS tidak berfungsi. Sebagian akibat putusnya listrik PLN di kawasan banjir dan tanah longsor. Sudah ada penanganan dengan pengiriman genset. Namun beberapa BTS 2G dan 3G belum pulih karena akses jalan ke lokasi beberapa BTS sulit ditembus dan masih terendam.Beberapa penyelenggara memberi layanan telepon, SMS, dan internet gratis. Namun, lantaran komunikasi suara diperlukan oleh petugas lapangan, diharapkan masyarakat lebih menggunakanan layanan SMS.3. Banjir JakartaSampai sejauh ini belum ada laporan gangguan infrastruktur. Namun, penyelenggara telekomunikasi tetap harus siaga mengantisipasi potensi banjir yang kemungkinan terjadi hingga pekan depan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penyelenggara telko menyiagakan layanan darurat
JAKARTA. Kementrian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) meminta seluruh penyelenggara telekomunikasi dan mitranya menyiagakan layanan darurat di daerah bencana. Menurut rilis resmi kementrian, beberapa tempat ini adalah daerah bencana gunung berapi Sinabung di Sumatera Utara, banjir bandang Manado, serta banjir Jakarta dan sekitarnya.Dengan siaga darurat, perusahaan telekomunikasi harus mempertahankan layanan darurat, aktif melaporkan kondisi di daerah bencana, menyiagakan tim teknis, serta memberikan bantuan sosial seperti mendirikan posko bantuan. Ini ditujukan agar komunikasi di daerah bencana tetap berjalan lancar.Mereka juga diminta bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat, TNI, Polri dan tim relawan setempat. Kementrian juga meminta komunitas telekomunikasi seperti Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) juga menunjukkan kesiagaan.Berikut laporan beberapa pihak penyelenggara pada Kementrian hingga Sabtu (18/1).1. Di kawasan Gunung berapi Sinabung.Seluruh BTS yang mencakup Kabupaten Karo sampai dengan tanggal 18 Januari 2014 tidak sampai ada yang mati meskipun terkena abu letusan, mengingat keberadaan BTS relaif jauh dari jarak luncuran awan panas vulkanik.Pihak penyelenggara telekomunikasi telah membangun posko dan fasilitasnya, dan menyediakan layanan telepon umum gratis dan membagikan kartu perdana bagi yang memerlukan.2. Banjir bandang dan tanah longsor ManadoBeberapa BTS tidak berfungsi. Sebagian akibat putusnya listrik PLN di kawasan banjir dan tanah longsor. Sudah ada penanganan dengan pengiriman genset. Namun beberapa BTS 2G dan 3G belum pulih karena akses jalan ke lokasi beberapa BTS sulit ditembus dan masih terendam.Beberapa penyelenggara memberi layanan telepon, SMS, dan internet gratis. Namun, lantaran komunikasi suara diperlukan oleh petugas lapangan, diharapkan masyarakat lebih menggunakanan layanan SMS.3. Banjir JakartaSampai sejauh ini belum ada laporan gangguan infrastruktur. Namun, penyelenggara telekomunikasi tetap harus siaga mengantisipasi potensi banjir yang kemungkinan terjadi hingga pekan depan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News