JAKARTA. Persaingan bisnis jasa perjalanan atau travel dan umroh makin ketat. Makin banyaknya pemain di bidang ini membuat tarif pelayanan umroh makin murah. Namun pelaku industri ini mengaku persaingan jasa umroh makin tak sehat. Budi Rianto, Direktur Utama PT Qifaya Tour & Travel mengatakan, ketatnya tarif jasa umroh disebabkan makin banyaknya perusahaan travel yang tidak memiliki izin umroh namun menyelenggarakan umroh. "Mereka merusak pasar karena menjual tarif murah," katanya kepada KONTAN. Menurut Budi, saat ini hanya ada sekitar 300 perusahaan umroh resmi yang tergabung dalam Himpunan Penyelenggara Umroh dan Haji (Himpuh) dan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh (Amphuri).
Penyelenggara umroh keluhkan pemain tidak berizin
JAKARTA. Persaingan bisnis jasa perjalanan atau travel dan umroh makin ketat. Makin banyaknya pemain di bidang ini membuat tarif pelayanan umroh makin murah. Namun pelaku industri ini mengaku persaingan jasa umroh makin tak sehat. Budi Rianto, Direktur Utama PT Qifaya Tour & Travel mengatakan, ketatnya tarif jasa umroh disebabkan makin banyaknya perusahaan travel yang tidak memiliki izin umroh namun menyelenggarakan umroh. "Mereka merusak pasar karena menjual tarif murah," katanya kepada KONTAN. Menurut Budi, saat ini hanya ada sekitar 300 perusahaan umroh resmi yang tergabung dalam Himpunan Penyelenggara Umroh dan Haji (Himpuh) dan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh (Amphuri).