Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M Resmi Ditutup, Menag Klaim Lebih Baik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M telah resmi ditutup dengan sukses. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Dalam konferensi pers yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Menag Yaqut menyampaikan bahwa penyelenggaraan haji tahun ini berjalan dengan lancar dan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Indikator Kesuksesan Penyelenggaraan Haji 2024

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dalam kesempatan tersebut, menyebutkan bahwa kesuksesan haji tahun ini dapat dilihat melalui formula 4-3-5 yang terdiri dari empat pencapaian perdana, tiga pengembangan ekosistem ekonomi haji, dan lima inovasi penyelenggaraan haji.

Empat Pencapaian Perdana Haji 2024


  1. Penerapan Layanan Fast Track di Tiga Embarkasi

    • Untuk pertama kalinya, layanan fast track diterapkan di tiga embarkasi utama yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Adi Sumarmo (Solo), dan Bandara Juanda (Surabaya). Langkah ini bertujuan untuk mempercepat proses pemberangkatan jemaah haji.
  2. Pelayanan Katering Penuh di Makkah

    • Tahun ini, layanan katering diberikan secara penuh di Makkah dengan kuota normal, memastikan jemaah haji mendapatkan makanan yang layak dan bergizi selama berada di tanah suci.
  3. Tambahan Kuota Haji

    • Indonesia mendapatkan tambahan kuota sebesar 20 ribu jemaah, yang merupakan pertama kali dalam sejarah penyelenggaraan haji Indonesia.
  4. Kebijakan Murur yang Terencana dan Sistematis

    • Kebijakan murur (penataan tempat) diterapkan secara terencana dan sistematis, sehingga jemaah haji mendapatkan kenyamanan yang lebih baik selama pelaksanaan ibadah haji.
Baca Juga: Angkutan Haji 2024 Rampung, AP1 Layani Kepulangan 120.255 Jemaah Haji

Tiga Pengembangan Ekosistem Potensi Ekonomi Haji

  1. Ekspor Bumbu Nusantara

    • Tahun ini, ekspor bumbu Nusantara mencapai lebih dari 70 ton, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia dan memperkenalkan cita rasa Indonesia di tanah suci.
  2. Pengiriman Daging Dam

    • Pengiriman daging dam untuk petugas dan jemaah dilakukan dalam bentuk kemasan daging olahan, memastikan distribusi yang efisien dan aman.
  3. Penggunaan Makanan Siap Saji dari Indonesia

    • Sebanyak 1,7 juta boks makanan siap saji dikirim dari Indonesia, memastikan jemaah haji mendapatkan makanan yang higienis dan sesuai dengan selera Indonesia.
Baca Juga: Biaya Haji Tahun 2025 Diperkirakan Naik, Ini Penyebabnya

Lima Inovasi Penyelenggaraan Haji 2024

  1. Transformasi Digital dalam Rekrutmen Petugas

    • Rekrutmen petugas haji dilakukan melalui transformasi digital, menjadikan proses seleksi lebih transparan dan efisien.
  2. Penggunaan Aplikasi Kawal Haji

    • Aplikasi Kawal Haji digunakan untuk memantau dan mengawasi pelaksanaan ibadah haji, memberikan informasi real-time kepada jemaah dan keluarga di Indonesia.
  3. Safari Wukuf Lansia Non Mandiri

    • Inovasi safari wukuf lansia non mandiri diperkenalkan untuk membantu jemaah lansia yang tidak mandiri dalam melaksanakan wukuf di Arafah.
  4. Penggunaan IPS (International Patient Summary)

    • Riwayat kesehatan jemaah haji dicatat dalam kartu jemaah haji menggunakan International Patient Summary, memudahkan akses informasi kesehatan selama di tanah suci.
  5. Penyederhanaan Proses Tunda/Batal Visa

    • Proses tunda atau pembatalan visa disederhanakan untuk optimalisasi penggunaan kuota haji, memastikan tidak ada kuota yang terbuang sia-sia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .