JAKARTA. Penyelesaian proyek pembangunan pabrik semen baru di Sulawesi milik PT Semen Gresik Tbk (SMGR) bakal molor dari target awal. Sekretaris Perusahaan SMGR Sundari Prionomurti menyebut, pabrik tersebut diperkirakan bakal rampung pada kuartal kedua di 2012. Padahal, semula berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di 2007, pembangunan pabrik semen di Sulawesi itu direncanakan selesai pada tahun ini.Sundari mengungkapkan, keterlambatan penyelesaian proyek pabrik itu karena faktor cuaca yang menyebabkan penundaan pengangkutan peralatan pabrik dari luar Pulau Sulwesi. Pekerjaan konstruksi di area proyek pun tertunda."Selain itu, mobilisasi tenaga kerja pelaksana proyek yang secara kuantitas tidak dapat memenuhi kebutuhan," urai Sundari, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, hari ini (3/10). Namun, dia menyebut, keterlambatan tersebut tidak memengaruhi kelayakan ekonomis, sehingga proyek tersebut akan terus diselesaikan. Adapun, untuk pembangunan pabrik semen baru di Pulau Jawa, SMGR optimis bakal rampung di akhir tahun ini. "Itu lebih cepat dari target yang diputuskan yaitu di 2012," imbuh Sundari.Sebelumnya, pada RUPS SMGR di 2007 silam, perseroan memutuskan untuk membangun dua pabrik semen baru di pulau Jawa dan pulau Sulawesi. Kedua pabrik tersebut berkapasitas terpasang 2 x 2,5 juta ton per tahun, dengan nilai investasi US$ 670 juta.Hingga perdagangan pukul 10.08 WIB, saham SMGR tergerus 4,22% ke level Rp 7.950 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penyelesaian pabrik semen SMGR di Sulawesi molor hingga 2012
JAKARTA. Penyelesaian proyek pembangunan pabrik semen baru di Sulawesi milik PT Semen Gresik Tbk (SMGR) bakal molor dari target awal. Sekretaris Perusahaan SMGR Sundari Prionomurti menyebut, pabrik tersebut diperkirakan bakal rampung pada kuartal kedua di 2012. Padahal, semula berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di 2007, pembangunan pabrik semen di Sulawesi itu direncanakan selesai pada tahun ini.Sundari mengungkapkan, keterlambatan penyelesaian proyek pabrik itu karena faktor cuaca yang menyebabkan penundaan pengangkutan peralatan pabrik dari luar Pulau Sulwesi. Pekerjaan konstruksi di area proyek pun tertunda."Selain itu, mobilisasi tenaga kerja pelaksana proyek yang secara kuantitas tidak dapat memenuhi kebutuhan," urai Sundari, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, hari ini (3/10). Namun, dia menyebut, keterlambatan tersebut tidak memengaruhi kelayakan ekonomis, sehingga proyek tersebut akan terus diselesaikan. Adapun, untuk pembangunan pabrik semen baru di Pulau Jawa, SMGR optimis bakal rampung di akhir tahun ini. "Itu lebih cepat dari target yang diputuskan yaitu di 2012," imbuh Sundari.Sebelumnya, pada RUPS SMGR di 2007 silam, perseroan memutuskan untuk membangun dua pabrik semen baru di pulau Jawa dan pulau Sulawesi. Kedua pabrik tersebut berkapasitas terpasang 2 x 2,5 juta ton per tahun, dengan nilai investasi US$ 670 juta.Hingga perdagangan pukul 10.08 WIB, saham SMGR tergerus 4,22% ke level Rp 7.950 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News