KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) meyakini imigran Afghanistan yang dituduh menyerang anggota Garda Nasional di Washington, D.C., baru teradikalisasi setelah ia tiba di Amerika Serikat. Rahmanullah Lakanwal, yang diduga melakukan penembakan ke anggota Garda Nasional, sudah tinggal di Washington sebelum teradikalisasi. Reuters memberitakan, ini diungkapkan Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem, Minggu (30/11/2025), Noem mengatakan, penyidik sedang mencari informasi lebih lanjut dari anggota keluarga dan pihak lain. Pihak berwenang mengidentifikasi Lakanwal, 29 tahun, sebagai tersangka dalam penembakan pada Rabu (26/11/2025) lalu, yang terjadi hanya beberapa blok dari Gedung Putih dan menewaskan satu anggota Garda Nasional serta melukai satu lainnya hingga kritis.
Penyerang Garda Nasional AS Menjadi Radikal Setelah Tinggal di AS
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) meyakini imigran Afghanistan yang dituduh menyerang anggota Garda Nasional di Washington, D.C., baru teradikalisasi setelah ia tiba di Amerika Serikat. Rahmanullah Lakanwal, yang diduga melakukan penembakan ke anggota Garda Nasional, sudah tinggal di Washington sebelum teradikalisasi. Reuters memberitakan, ini diungkapkan Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem, Minggu (30/11/2025), Noem mengatakan, penyidik sedang mencari informasi lebih lanjut dari anggota keluarga dan pihak lain. Pihak berwenang mengidentifikasi Lakanwal, 29 tahun, sebagai tersangka dalam penembakan pada Rabu (26/11/2025) lalu, yang terjadi hanya beberapa blok dari Gedung Putih dan menewaskan satu anggota Garda Nasional serta melukai satu lainnya hingga kritis.
TAG: