Penyerapan anggaran mustahil capai 90%



JAKARTA. Penyerapan anggaran belanja negara tahun ini sulit akan mencapai 100%. Bahkan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai, penyerapan anggaran belanja tak akan mencapai 90% hingga akhir tahun nanti.Maklum saja, berdasarkan data Intranet Direktorat Perbendaharaan Negara, realisasi penyerapan anggaran belanja negara per 1 Desember baru mencapai sebesar Rp 556,28 triliun atau sebesar 56,01% Realisasi tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 343,05 triliun (47,59%) dan transfer ke daerah senilai Rp 213,23 triliun (78,33%)."Kalau lihat angka-angka realisasi itu, saya kok khawatir bisa sampai ke level 90%. Kalau nggak sampai 90%, artinya akan ada dampak multiplier yang tertahan," kata Sekertaris Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN)/Bappenas Syahrial Loetan, Kamis (2/12).Dampak multiplier yang dimaksud ialah mengenai penyerapan tenaga kerja bagi proyek-proyek pemerintah. Syahrial bilang, kalau anggaran dibelanjakan dengan maksimal maka proyek pemerintah mampu menyerap tenaga kerja yang secara otomatis berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi.Namun, Syahrial mengatakan, pada akhir-akhr tahun ini terutama Desember, penyerapan anggaran belanja memang tengah dikebut. Pasalnya, "Banyak proyek pemerintah yang memasuki tahap penagihan, yang tentu menimbulkan konsekuensi beban administrasi petugas proyek," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can