JAKARTA. Hingga paruh pertama tahun 2014, penyerapan belanja modal atau capital expenditure (capex) di industri perbankan, jauh dari kata maksimal. Bahkan, jumlah dana yang diserap di kuartal II tak berbeda dengan kuartal I 2014. Contohnya, Bank OCBC NISP. Dari anggaran capex 2014 sebesar Rp 450 miliar–Rp 475 miliar, NISP baru menyerap 10% saja. Dana itu umumnya digunakan untuk belanja peralatan kantor, termasuk informasi teknologi (IT). Parwati Surjaudaja, Direktur Utama Bank OCBC NISP menyatakan, jumlah belanja modal yang disiapkan memang cukup besar. Ini karena, di tahun lalu ada belanja modal yang dialihkan (carry over) ke tahun ini. "Sehingga anggarannya terbawa ke tahun ini," kata Parwati, Senin (7/7).
Penyerapan belanja modal perbankan masih rendah
JAKARTA. Hingga paruh pertama tahun 2014, penyerapan belanja modal atau capital expenditure (capex) di industri perbankan, jauh dari kata maksimal. Bahkan, jumlah dana yang diserap di kuartal II tak berbeda dengan kuartal I 2014. Contohnya, Bank OCBC NISP. Dari anggaran capex 2014 sebesar Rp 450 miliar–Rp 475 miliar, NISP baru menyerap 10% saja. Dana itu umumnya digunakan untuk belanja peralatan kantor, termasuk informasi teknologi (IT). Parwati Surjaudaja, Direktur Utama Bank OCBC NISP menyatakan, jumlah belanja modal yang disiapkan memang cukup besar. Ini karena, di tahun lalu ada belanja modal yang dialihkan (carry over) ke tahun ini. "Sehingga anggarannya terbawa ke tahun ini," kata Parwati, Senin (7/7).