KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi belanja modal hingga Mei 2020 tercatat Rp 26,9 triliun atau 16,1% dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di dalam Perpres 54/2020 yang senilai Rp 166,9 triliun. Belanja modal ini lebih rendah 7,3% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 29,1 triliun. Salah satu faktornya, karena permintaan pemerintah untuk mengubah skema proyek dari single year menjadi multiyears. "Kami meminta supaya ada pengendalian belanja modal untuk bisa di multiyears-kan, sehingga dia tidak mengganggu fokus tahun ini yang semuanya berhubungan dengan pengendalian Covid-19 dan membantu masyarakat serta dunia usaha yang mengalami tekanan sangat hebat," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers daring, Selasa (16/6).
Penyerapan belanja modal turun karena perubahan kontrak proyek kementerian/lembaga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi belanja modal hingga Mei 2020 tercatat Rp 26,9 triliun atau 16,1% dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di dalam Perpres 54/2020 yang senilai Rp 166,9 triliun. Belanja modal ini lebih rendah 7,3% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 29,1 triliun. Salah satu faktornya, karena permintaan pemerintah untuk mengubah skema proyek dari single year menjadi multiyears. "Kami meminta supaya ada pengendalian belanja modal untuk bisa di multiyears-kan, sehingga dia tidak mengganggu fokus tahun ini yang semuanya berhubungan dengan pengendalian Covid-19 dan membantu masyarakat serta dunia usaha yang mengalami tekanan sangat hebat," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers daring, Selasa (16/6).