JAKARTA. Meski harga pembelian pemerintah (HPP) beras sudah naik, realisasi penyerapan beras oleh Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) masih memble. Hingga akhir Maret lalu, penyerapan beras oleh Bulog baru mencapai 560.000 ton. Padahal Bulog menargetkan bisa membeli beras dari petani sebanyak 700.000 ton sampai Maret tahun 2012 ini. Kendati realisasi penyerapan beras sampai Maret masih rendah, Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso masih yakin, target pengadaan beras Bulog dari petani sebanyak 4,5 juta ton pada tahun ini akan tercapai. "Kami harapkan bulan-bulan selanjutnya penyerapan beras bisa lebih banyak lagi," janji Sutarto, kemarin. Karena itu, ia meminta agar penyuluh pertanian yang berada di bawah Kementerian Pertanian (Kemtan) bisa membantu Bulog untuk memenuhi target penyerapan beras dalam negeri tersebut. Para penyuluh tersebut harus mendorong kelompok tani agar menjual gabah atau berasnya kepada Perum Bulog.
Penyerapan beras Bulog masih rendah
JAKARTA. Meski harga pembelian pemerintah (HPP) beras sudah naik, realisasi penyerapan beras oleh Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) masih memble. Hingga akhir Maret lalu, penyerapan beras oleh Bulog baru mencapai 560.000 ton. Padahal Bulog menargetkan bisa membeli beras dari petani sebanyak 700.000 ton sampai Maret tahun 2012 ini. Kendati realisasi penyerapan beras sampai Maret masih rendah, Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso masih yakin, target pengadaan beras Bulog dari petani sebanyak 4,5 juta ton pada tahun ini akan tercapai. "Kami harapkan bulan-bulan selanjutnya penyerapan beras bisa lebih banyak lagi," janji Sutarto, kemarin. Karena itu, ia meminta agar penyuluh pertanian yang berada di bawah Kementerian Pertanian (Kemtan) bisa membantu Bulog untuk memenuhi target penyerapan beras dalam negeri tersebut. Para penyuluh tersebut harus mendorong kelompok tani agar menjual gabah atau berasnya kepada Perum Bulog.