Penyerapan biodiesel domestik naik 298%



BOGOR. Serapan biodiesel, bahan bakar nabati berbasis minyak sawit diproyeksikan naik hingga 298% tahun ini.  Informasi tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan di Bogor, Rabu (13/3).

Ia mengatakan, tahun ini, penyerapan biodiesel domestik diprediksi mencapai 3 juta kiloliter (KL) atau setara 18,87 juta barel. Tahun lalu, serapan domestik biodiesel masih berkisar 1.006.000 KL atau setara 6,33 juta barel.

Salah satu faktor utama peningkatan serapan biodiesel dalam negeri adalah diberlakukannya mandatory pemerintah agar campuran biodiesel pada solar dinaikkan menjadi 10%. Asal tahu saja, tahun ini Pertamina sebagai perusahaan minyak negara telah mengadakan dua kali tender pengadaan biodiesel.


Dari dua kali tender itu, Pertamina sudah melakukan kontrak pembelian biodiesel sebanyak 2,38 juta KL. Namun sebanyak 629.063 KL akan ditujukan bagi kebutuhan tahun 2015 mendatang. Sehingga, tahun ini Pertamina masih memerlukan 850.842 KL lagi.

Di sisi lain, kemampuan ekspor biodiesel jadi turun hampir separuh. Pada tahun 2013 lalu, kemampuan ekspor biodiesel masih sekitar 4,5 juta KL. Namun tahun ini kemampuan ekspor biodiesel diproyeksi sekitar 2,6 juta KL.

Dengan meningkatnya serapan domestik biodiesel, maka impor solar pun berkurang. "Penyerapan domestik mengurangi impor solar sebesar 28,6% atau setara 2,43 juta KL," ujar Paulus pada acara diskusi biodiesel di IPB International Convention Center, Bogor, hari ini (13/3).

Hingga kini, kapasitas total industri biodiesel mencapai 5,6 juta KL. Di tahun 2015 mendatang, kata Paulus, kapasitas produksi biodiesel bakal bertambah hingga 8,8 juta KL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri