Penyerapan Capex Lebih dari 50%, Hermina (HEAL) Kebut Penyelesaian 2 Rumah Sakit



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pada semester I/2023, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) melaporkan telah menyerap 50% lebih dari belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2023.

Pada tahun ini HEAL mengalokasikan capex sebesar Rp 1 triliun hingga Rp 1,2 triliun.  “Capex yang sudah dikeluarkan adalah Rp 642 miliar. Ini sudah 50% lebih,” ujar Direktur Hermina, Aristo Setiawidjaja, saat dihubungi KONTAN, Rabu (09/08).

Dana tersebut digunakan untuk dua pembangunan rumah sakit baru. Dimana hingga akhir 2023 ini, Hermina fokus membangun dua rumah sakit baru yang berlokasi di Ciawi dan Aceh. Kedua rumah sakit tersebut ditargetkan beroperasi pada tahun 2024.


Baca Juga: Medikaloka Hermina (HEAL) Yakin UU Kesehatan Baru Akan Berdampak Positif ke Kinerja

Merujuk pada laporan keuangan HEAL semester I-2023, perseroan berhasil meningkatkan pendapatan bersih mereka sebesar 13,79%. Dari yang tadinya Rp 2,364 triliun di semester I-2022 menjadi Rp 2,69 triliun.

“Pendapatan ini naik seiring dengan penambahan jumlah rumah sakit dan pasien yang dilayani,” kata Aristo.

 
HEAL Chart by TradingView

Berdasarkan segmennya, pendapatan rumah sakit dan rawat inap tercatat menyumbang sebesar Rp 1,54 triliun atau naik 8,63% secara tahunan dari Rp 1,42 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Kemudian segmen rawat jalan dengan nilai Rp 1,06 triliun yang artinya mengalami kenaikan 13% dari tahun lalu yang berada pada nilai Rp 890,61 miliar.

Baca Juga: Medikaloka Hermina (HEAL) Bakal Tambah Rumah Sakit Baru Tahun Ini

Kenaikan pendapatan ini berpengaruh pula pada besaran laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk non pengendali yang naik 18,69%. Dari yang tadinya Rp 214 miliar di semester I-2022 menjadi Rp 254 miliar.

Dari sisi aset HEAL juga memperlihatkan kenaikan menjadi Rp 8,19 triliun, dibandingkan dengan Rp 7,59 triliun pada akhir Juni 2022. Ini adalah sumbangan dari aset liabilitas sebesar Rp 3,36 triliun dan ekuitas sebesar Rp4,83 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli