KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhelatan initial public offering (IPO) anak usaha perusahaan plat merah kurang gereget ketimbang perhelatan serupa tahun-tahun sebelumnya. Bahkan sejumlah anak usaha BUMN terpaksa menurunkan target penjualan saham perdana. PT PP Presisi, misalnya, memangkas target porsi IPO dari sebelumnya 35% menjadi 23% saham. Anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini juga menetapkan harga pelaksanaan IPO di level bawah rentang harga, yakni Rp 430 per saham, dari kisaran harga penawaran Rp 430 hingga Rp 550 per saham. Kabar terbaru, Wika Gedung juga menetapkan harga IPO di rentang bawah, Rp 290 per saham. Pada masa penjajakan, anak usaha Wijaya Karya (WIKA) ini menawarkan harga IPO di kisaran Rp 290–Rp 456 per saham.
Penyerapan IPO anak BUMN tak optimal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhelatan initial public offering (IPO) anak usaha perusahaan plat merah kurang gereget ketimbang perhelatan serupa tahun-tahun sebelumnya. Bahkan sejumlah anak usaha BUMN terpaksa menurunkan target penjualan saham perdana. PT PP Presisi, misalnya, memangkas target porsi IPO dari sebelumnya 35% menjadi 23% saham. Anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini juga menetapkan harga pelaksanaan IPO di level bawah rentang harga, yakni Rp 430 per saham, dari kisaran harga penawaran Rp 430 hingga Rp 550 per saham. Kabar terbaru, Wika Gedung juga menetapkan harga IPO di rentang bawah, Rp 290 per saham. Pada masa penjajakan, anak usaha Wijaya Karya (WIKA) ini menawarkan harga IPO di kisaran Rp 290–Rp 456 per saham.