JAKARTA. Perbankan menolak dijadikan kambing hitam melambatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia. Bankir berpendapat, rendahnya pembangunan infrastruktur karena faktor lain di luar bank. Sebab, bank selalu bersedia memberikan kredit ke proyek pembangunan. Kurangnya pembangunan infrastruktur di negeri ini sempat memunculkan wacana pembentukan bank khusus infrastruktur. Bank umum dianggap tidak mampu menyalurkan pinjaman infrastruktur karena membutuhkan pendanaan jangka panjang, sementara sumber dana bank umum bersifat jangka pendek. Apalagi bunga kredit perbankan masih tinggi. Direktur Comersial dan Business Banking Bank Mandiri, Sunarso, mengatakan selama ini komitmen perbankan cukup tinggi dalam mengucurkan kredit pada sektor infrastruktur. Alasannya, proyek infrastruktur adalah program pemerintah dan mendapatkan jaminan negara. "Memang cara paling gampang mencari alasan lambatnya pembangunan infrastruktur adalah bank padahal bank sudah memberikan limit kredit," ujarnya, Senin (7/8).
Penyerapan kredit infrastruktur masih rendah
JAKARTA. Perbankan menolak dijadikan kambing hitam melambatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia. Bankir berpendapat, rendahnya pembangunan infrastruktur karena faktor lain di luar bank. Sebab, bank selalu bersedia memberikan kredit ke proyek pembangunan. Kurangnya pembangunan infrastruktur di negeri ini sempat memunculkan wacana pembentukan bank khusus infrastruktur. Bank umum dianggap tidak mampu menyalurkan pinjaman infrastruktur karena membutuhkan pendanaan jangka panjang, sementara sumber dana bank umum bersifat jangka pendek. Apalagi bunga kredit perbankan masih tinggi. Direktur Comersial dan Business Banking Bank Mandiri, Sunarso, mengatakan selama ini komitmen perbankan cukup tinggi dalam mengucurkan kredit pada sektor infrastruktur. Alasannya, proyek infrastruktur adalah program pemerintah dan mendapatkan jaminan negara. "Memang cara paling gampang mencari alasan lambatnya pembangunan infrastruktur adalah bank padahal bank sudah memberikan limit kredit," ujarnya, Senin (7/8).