Penyerapan Rotan Lokal Rendah, Impor Mebel Rotan Tinggi



JAKARTA. Peningkatan volume ekspor bahan baku rotan Indonesia ke luar negeri disebabkan karena pemakaian bahan baku rotan untuk industri rotan dalam negeri sangat rendah.

"Permintaan dari dalam negeri minim, dan terus menurun dari tahun ke tahun," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Rotan Indonesia (APRI) Sabar Nagarimba, Kamis (15/7).

Ia mencontohkan, tiga sampai empat tahun lalu, permintaan bahan baku rotan domestik mencapai 2000 ton per bulan, saat ini permintaan domestik hanya sekitar 500 ton per bulan.

"Padahal, produksi tidak turun,sehingga mau tidak mau kita harus ekspor," jelasnya. Ditambah lagi, saat ini banyak produk rotan yang berbahan baku sintetis, sehingga produk rotan semakin bersaing.

Mengenai kemungkinan adanya re-ekspor bahan baku rotan asal Indonesia dalam bentuk barang jadi atau mebel rotan, Sabar mengatakan kemungkinan itu selalu ada. "Tapi saya tidak bisa memastikan apakah produk mebel rotan yang diimpor ke Indonesia itu bahan bakunya dari Indonesia," kata Sabar.

Hanya saja, melihat permintaan bahan baku rotan dari industri domestik masih rendah, Sabar memperkirakan ke depan ekspor bahan baku rotan masih akan meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: