KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan menyiapkan aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada tahun ini. Aksi penting tersebut digelar dengan tujuan yang berbeda-beda. Namun, di tengah pasar yang masuk dalam tren bearish, akankah aksi tersebut bakal terserap maksimal? Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menyatakan, saat ini, market agak fluktuatif. Biasanya, IPO bisa berjalan efektif di tengah pasar yang bullish. Apabila dalam kondisi bearish, dikhawatirkan pasar tidak menyerap secara maksimal. “Beberapa saat terakhir ini, penyerapan pasar pada IPO agak rendah,” katanya, Selasa (3/4). Menurut Hans, rendahnya penyerapan pasar sudah terasa sejak akhir tahun lalu. Di mana sejumlah perusahaan mengubah target pelepasan saham perdana. Di antaranya dengan mengambil rentang batas bawah pada harga penawaran saham. “Ini tantangan tersendiri, harusnya otoritas dan perusahaan yang mau IPO mulai memikirkan mekanisme likuiditas provider seperti market maker,” paparnya.
Penyerapan saham IPO diprediksi efektif hingga kuartal 3
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan menyiapkan aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada tahun ini. Aksi penting tersebut digelar dengan tujuan yang berbeda-beda. Namun, di tengah pasar yang masuk dalam tren bearish, akankah aksi tersebut bakal terserap maksimal? Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menyatakan, saat ini, market agak fluktuatif. Biasanya, IPO bisa berjalan efektif di tengah pasar yang bullish. Apabila dalam kondisi bearish, dikhawatirkan pasar tidak menyerap secara maksimal. “Beberapa saat terakhir ini, penyerapan pasar pada IPO agak rendah,” katanya, Selasa (3/4). Menurut Hans, rendahnya penyerapan pasar sudah terasa sejak akhir tahun lalu. Di mana sejumlah perusahaan mengubah target pelepasan saham perdana. Di antaranya dengan mengambil rentang batas bawah pada harga penawaran saham. “Ini tantangan tersendiri, harusnya otoritas dan perusahaan yang mau IPO mulai memikirkan mekanisme likuiditas provider seperti market maker,” paparnya.