KONTAN.CO.ID - Ada beberapa cara perkembangbiakan pada tumbuhan salah satunya adalah dengan penyerbukan pada bunga. Penyerbukan, melansir situs Universitas Medan Area (UMA), adalah sebuah peristiwa alami jatuhnya serbuk sari lalu menempel pada kepala putik sehingga terjadi proses pembuahan sempurna pada bunga dan melalui proses fotosintesis. Terdapat beberapa media penyerbukan, namun serangga adalah media yang paling banyak membantu proses penyerbukan bunga, dengan yingkat kesuksesan tertinggi.
Proses penyerbukan pada bunga
Ketika serangga seperti kupu kupu, lebah madu atau kumbang hinggap pada bunga untuk menghisap sari madu, tanpa sengaja kakinya menginjak serbuk sari yang menyebabkan ratusan serbuk sari itu melekat pada kakinya. Kemudian saat serangga tersebut berpindah pada bagian kepala putik untuk menghisap sari madu yang lain maka serbuk sari yang tadi melekat pada kakinya akan berjatuhan dan menempel pada kepala putik dalam jumlah yang cukup banyak. Berikut beberapa jenis penyerbukan yang terjadi pada bunga.- Penyerbukan persilangan (Allogami): Serbuk sari jatuh lalu menempel di kepala putik pada jenis bunga yang berbeda keluarga tetapi masih satu suku misalnya pada kantil dan kenanga
- Penyerbukan bukan satu keluarga atau serumah (Geitonogami): Serbuk sari jatuh lalu menempel di kepala putik pada jenis bunga lain namun masih satu ekosistem
- Penyerbukan sendiri (Autogami): Penyerbukan alami dimana serbuk sari jatuh lalu menepel di kepala putik karena hembusan angin atau getaran bumi
- Penyerbukan bastar (Hybridogamy): Serbuk sari jatuh lalu menempel dikepala putik pada jenis bunga dan jenis tumbuhan lain tetapi masih masuk kategori satu rumpun, misalnya serbuk sari cabe hijau jatuh pada putik cabe rawit kecil.
Faktor yang menyebabkan terjadinya pembuahan
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pembuahan melalui proses penyerbukan bunga. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah: 1. Penyerbukan yang dibantu oleh hewan (Zoidiogami). Ciri ciri bunga yang penyerbukannya dibantu oleh hewan yakni:- Bunga berbau harum misalnya bunga melati, bunga kemuning, bunga matahari dan lain lain
- Mempunyai kelenjar manis madu
- Mempunyai mahkota bunga yang berwarna terang
- Serbuk sari sedikit berlendir dan lengket
- Kepala putik nyaris tak terlihat
- Serangga (Enthomophily), seperti semut, tawon, kumbang, lebah biasa, lebah madu, lalat buah, dan kupu-kupu
- Burung (Zoophily), seperti burung cucak rawa, burung kutilang, burung pipit, atau burung penghisap madu
- Siput atau keong
- Pada jenis pengelompokan tumbuhan pangan seperti jagung, padi dan gandum
- Tidak mempunyai kelenjar manis madu
- Mempunyai mahkota bunga pucat atau tidak mempunyai sel warna
- Serbuk sari kering dan mudah rontok
- Kepala putik menyembul keluar
- Tangkai bunga: Tempat penyanggah atau penopang kuat agar posisi bunga berada pada kondisi terbaiknya
- Kelopak bunga: Media yang dapat menjaga dan menjadi penunjang kekuasaan mahkota bunga untuk melakukan gerakan berkembang atau berkuncup
- Mahkota bunga: Pemikat atau pesona daya tarik untuk serangga agar datang dan singgah lalu melakukan bantuan penyerbukan
- Benang sari (alat reproduksi jantan): Melakukan pembuahan pada kepala putik
- Putik bunga (alat reproduksi betina): Putik mempunyai dua bagian yaitu Kepala putik dan tangkai putik dimana keduanya berfungsi menerima pembuahan dari benang sari jantan.