PepsiCo Bangun Pabrik di Indonesia, Kucurkan Investasi hingga US$ 200 Juta



KONTAN.CO.ID - CIKARANG. Indonesia Foods and Beverages (PepsiCo Indonesia) resmi membangun pabrik manufaktur makanan ringan pertamanya di Indonesia, tepatnya di Cikarang, Jawa Barat. 

Pembangunan pabrik ini, diproyeksi menelan nilai investasi US$ 200 juta atau sekitar Rp 3 triliun. PepsiCo merupakan produsen makanan ringan merek Lay's, Cheetos, dan Doritos asal Amerika Serikat.

Prosesi peletakan batu pertama pabrik pertama PepsiCo dilakukan pada Rabu (30/8) oleh Menteri Investasi Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Atase Perdagangan Amerika Serikat untuk Indonesia, Melissa Marszalek, CEO Asia Business Unit PepsiCo Parinya Kitjatanapan (Eric) dan CEO PepsiCo Indonesia Asif Mobin.


Baca Juga: PepsiCo Kembali ke Indonesia, Bangun Pabrik Makanan Ringan di Cikarang

Bahlil dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia terus menumbuhkan iklim investasi yang dinamis, salah satunya melalui PepsiCo Indonesia yang kembali menggelontorkan investasi jangka panjangnya di Indonesia.

"Kami mengapresiasi komitmen jangka panjang PepsiCo terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi yang diperkirakan mencapai nilai USD 200 juta ini," ujarnya saat peletakan batu pertama pabrik PepsiCo Indonesia di Cikarang, Rabu (30/8).

Ridwan Kamil menuturkan, melalui strategi PepsiCo Positif (pep+), dia berharap PepsiCo dapat memberdayakan petani Indonesia khususnya Jawa Barat dalam mengefisienkan biaya operasional dan meningkatkan keuntungan.

"Jawa Barat merupakan daerah yang produktif dengan infrastruktur yang dibangun khusus untuk mendukung tujuan manufaktur secara optimal. Kami turut senang ketika mengetahui pendirian pabrik PepsiCo in akan menghasilkan ribuan lapangan kerja baru, baik secara langsung ataupun tidak langsung," tuturnya.

Lebih lanjut, pabrik ini ditargetkan dapat beroperasi mulai tahun 2025, dan pembangunannya membutuhkan waktu sekitar 2 tahun. 

CEO PepsiCo Indonesia Asif Mobin menuturkan investasi PepsiCo juga merupakan bagian dari upaya hilirisasi industri di sektor makanan minuman yang akan menciptakan multiplier effect, seperti penyerapan tenaga kerja lokal, pemanfaatan bahan baku lokal, hingga pemberdayaan petani untuk praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

"PepsiCo memastikan akan memprioritaskan tenaga kerja lokal dengan potensi penyerapan ribuan tenaga kerja, penggunaan bahan bahan baku lokal, dan memperkuat mata rantai industri dalam negeri. Kami akan merekrut ribuan tenaga kerja domestik baik langsung maupun tidak langsung," paparnya.

Baca Juga: PepsiCo Returns to Indonesia, Breaks Ground for Snack Factory

Pabrik ini akan dibangun di atas lahan seluas 60.000 m2 di Cikarang, Jawa Barat nantinya akan memproduksi sejumlah produk makanan ringan, yang hingga saat ini belum bisa diungkapkan merek maupun jenis makanan ringannya.

Selain itu, pabrik ini akan menjadi fasilitas manufaktur yang sepenuhnya menerapkan prinsip keberlanjutan. Dalam operasinya, pabrik akan menggunakan 100 persen sumber listrik terbarukan. 

Terkait pengelolaan air, PepsiCo akan menerapkan 100% pemanfaatan air daur ulang serta mengadopsi pendekatan net water positive dari hari pertama beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi