JAKARTA. Penumpang kereta api ekonomi jarak menengah dan jarak jauh harus siap-siap merogoh kocek lebih dalam. Sebab mulai 1 Januari 2015 mendatang, tarif kereta api ekonomi jarak menengah dan jauh tidak bisa lagi didapat dengan harga murah. Mulai tahun depan, pemerintah tidak akan lagi menggelontorkan subsidi untuk kereta api kelas ekonomi jarak jauh dan menengah. "Misalnya Tawang Jaya I Jurusan Semarang Poncol- Pasar Senen yang saat ini harganya Rp 45.000 akan naik menjadi Rp 80.000, Kertajaya 1 jurusan Surabaya Pasar Turi-Tanjung Priok yang biasanya Rp 50.000 jadi Rp 135.000," kata Excecutive Vice President Penumpang PT Kereta Api Indonesia (KAI) Totok Suryono, Selasa (30/9). Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono mengatakan, penghapusan subsidi tersebut dilakukan dengan beberapa alasan. Salah satunya efektivitas subsidi bagi pengguna kereta api.
Per 1 Januari, tarif KA jarak jauh tak disubsidi
JAKARTA. Penumpang kereta api ekonomi jarak menengah dan jarak jauh harus siap-siap merogoh kocek lebih dalam. Sebab mulai 1 Januari 2015 mendatang, tarif kereta api ekonomi jarak menengah dan jauh tidak bisa lagi didapat dengan harga murah. Mulai tahun depan, pemerintah tidak akan lagi menggelontorkan subsidi untuk kereta api kelas ekonomi jarak jauh dan menengah. "Misalnya Tawang Jaya I Jurusan Semarang Poncol- Pasar Senen yang saat ini harganya Rp 45.000 akan naik menjadi Rp 80.000, Kertajaya 1 jurusan Surabaya Pasar Turi-Tanjung Priok yang biasanya Rp 50.000 jadi Rp 135.000," kata Excecutive Vice President Penumpang PT Kereta Api Indonesia (KAI) Totok Suryono, Selasa (30/9). Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono mengatakan, penghapusan subsidi tersebut dilakukan dengan beberapa alasan. Salah satunya efektivitas subsidi bagi pengguna kereta api.