KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing tercatat melakukan aksi jual Surat Berharga Negara (SBN) pada awal September. Dua hal yang memicu aksi ini adalah volatilitas nilai tukar rupiah dan meningkatnya risiko investasi di negara-negara emerging market. Berdasarkan data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu, kepemilikan asing di SBN per 12 September berjumlah Rp 835,25 triliun. Angka ini turun Rp 20,54 triliun dari posisi di akhir Agustus lalu sebesar Rp 855,79 triliun. Research Analyst Capital Asset Management, Desmon Silitonga mengatakan, tren penjualan obligasi yang dilakukan oleh investor asing mulai terlihat sejak awal September. Hal ini sejalan dengan fluktuasi kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
Per 12 September, net sell asing di SBN capai Rp 20,54 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing tercatat melakukan aksi jual Surat Berharga Negara (SBN) pada awal September. Dua hal yang memicu aksi ini adalah volatilitas nilai tukar rupiah dan meningkatnya risiko investasi di negara-negara emerging market. Berdasarkan data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu, kepemilikan asing di SBN per 12 September berjumlah Rp 835,25 triliun. Angka ini turun Rp 20,54 triliun dari posisi di akhir Agustus lalu sebesar Rp 855,79 triliun. Research Analyst Capital Asset Management, Desmon Silitonga mengatakan, tren penjualan obligasi yang dilakukan oleh investor asing mulai terlihat sejak awal September. Hal ini sejalan dengan fluktuasi kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.