Per 24 Mei 2023, Nilai Tukar Rupiah Menguat 4,48% Dibandingkan Akhir 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah pada kuartal II-2023 berada dalam tren menguat, bila dibandingkan dengan level akhir tahun 2022. 

Menurut catatan Bank Indonesia (BI), hingga 24 Mei 2023, nilai tukar rupiah menguat 4,48% bila dibandingkan dengan level akhir Desember 2022. 

Gubernur BI Perry Warjiyo juga berbangga. Pasalnya, penguatan nilai tukar rupiah ini lebih baik bila dibandingkan dengan penguatan mata uang negara sebaya. 


"Apresiasi nilai tukar Thailand hanya 0,20% dan India sebesar 0,08%. Justru Filipina mengalami depresiasi sebesar 0,10%," terang Perry dalam konferensi pers, Kamis (25/5). 

Penguatan nilai tukar rupiah ini lantas tak membuat BI jumawa. Tentu, Perry menegaskan BI akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah. 

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat Terhadap Dolar AS Pada Jumat (26/5) Pagi

Hal ini dilakukan dengan triple intervention, yaitu intervensi di pasar spot, DNDF, dan surat berharga negara (SBN) sekunder. 

Kemudian, BI juga akan melakukan operasi twist. Harapannya, kuda-kuda ini akan memitigasi risiko rambatan ketidakpastian yang terjadi di pasar keuangan global. 

Ke depan, Perry optimistis apresiasi Rupiah akan berlanjut, ditopang dengan surplus transaksi berjalan dan aliran masuk modal asing. 

"Ini seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi yang rendah, serta imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik," tandas Perry. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari