JAKARTA. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus bertambah. Hingga 4 Desember 2015, bank spesialis kredit mikro mencatat realisasi KUR sebesar Rp 11,5 triliun. Muhammad Irfan, Direktur Kelambagaan dan UMKM BRI mengungkapkan, realisasi penyaluran KUR sebesar itu mengalir ke 687.000 debitur. BRI berharap, penyaluran KUR hingga akhir tahun bisa mencapai Rp 13 triliun dengan total debitur sebanyak 850.000. Namun Irfan belum mengetahui berapa target KUR BRI yang bakal ditetapkan pemerintah. "Tapi kalau plafon BRI tahun 2016 ditambah, kami siap menambah tenaga pemasar," terang Irfan kepada KONTAN, Selasa (8/12). Sebelumnya, Asmawi Syam, Direktur Utama BRI mengatakan, penyaluran KUR BRI mayoritas mengalir ke sektor perdagangan terkait pertanian, perikanan dan hasil pengolahan dengan porsi sebesar 69%. Sementara sektor pertanian tercatat sebesar 21%, perikanan dan industri pengolahan sejumlah 10%. Terkait penyediaan tenaga pemasaran, BRI melakukan terobosan menarik lewat perekrutan tenaga pemasar baru yang berasal dari anak pedagang pasar di masing-masing daerah. "Mereka kami jadikan ujung tombak bagi pemasaran KUR di lingkungan pasar di mana mereka biasa beraktivitas, ungkap Asmawi. Inovasi perekrutan tenaga kerja dengan sumber daya anak pedagang pasar ini didasari pertimbangan bahwa mereka sangat memahami kondisi usaha dan kondisi psikologis para pedagang pasar. Mereka juga paham akan kebutuhan riil para pelaku ekonomi di pasar, dan merupakan putera daerah yang paham akan kultur atau budaya daerah yang bersangkutan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Per 4 Desember, BRI salurkan KUR Rp 11,5 triliun
JAKARTA. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus bertambah. Hingga 4 Desember 2015, bank spesialis kredit mikro mencatat realisasi KUR sebesar Rp 11,5 triliun. Muhammad Irfan, Direktur Kelambagaan dan UMKM BRI mengungkapkan, realisasi penyaluran KUR sebesar itu mengalir ke 687.000 debitur. BRI berharap, penyaluran KUR hingga akhir tahun bisa mencapai Rp 13 triliun dengan total debitur sebanyak 850.000. Namun Irfan belum mengetahui berapa target KUR BRI yang bakal ditetapkan pemerintah. "Tapi kalau plafon BRI tahun 2016 ditambah, kami siap menambah tenaga pemasar," terang Irfan kepada KONTAN, Selasa (8/12). Sebelumnya, Asmawi Syam, Direktur Utama BRI mengatakan, penyaluran KUR BRI mayoritas mengalir ke sektor perdagangan terkait pertanian, perikanan dan hasil pengolahan dengan porsi sebesar 69%. Sementara sektor pertanian tercatat sebesar 21%, perikanan dan industri pengolahan sejumlah 10%. Terkait penyediaan tenaga pemasaran, BRI melakukan terobosan menarik lewat perekrutan tenaga pemasar baru yang berasal dari anak pedagang pasar di masing-masing daerah. "Mereka kami jadikan ujung tombak bagi pemasaran KUR di lingkungan pasar di mana mereka biasa beraktivitas, ungkap Asmawi. Inovasi perekrutan tenaga kerja dengan sumber daya anak pedagang pasar ini didasari pertimbangan bahwa mereka sangat memahami kondisi usaha dan kondisi psikologis para pedagang pasar. Mereka juga paham akan kebutuhan riil para pelaku ekonomi di pasar, dan merupakan putera daerah yang paham akan kultur atau budaya daerah yang bersangkutan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News